BOLASPORT.COM - Petarung seni bela diri campuran alias mixed martial arts (MMA), Francis Ngannou, melontarkan kritikan keras kepada UFC mengenai divisi kelas berat.
UFC disebut Francis Ngannou sangat lambat dalam membuat laga perebutan titel gelar juara divisi kelas berat.
Saat ini, Ngannou merupakan penantang terdepan alias nomor satu bagi Stipe Miocic yang merupakan juara bertahan.
Petarung kelahiran Kamerun tersebut mengoleksi empat kemenangan beruntun untuk menjadikannya penantang terdepan juara divisi kelas berat saat ini.
Baca Juga: Tampil Konsisten, Joan Mir Disebut Layak Jadi Juara Dunia MotoGP 2020
Kemenangan tersebut juga seluruhnya didapat Francis Ngannou melalui knock out (KO) dengan rata-rata waktu yang tak lebih dari dua menit.
Pertarungan terakhir Ngannou ialah saat menghabisi Jairzinho Rozenstruik pada UFC 249, Mei lalu.
Sementara itu, Miocic telah melakukan pertarungan terakhir saat mempertahankan gelar juara dari Daniel Cormier pada UFC 252, Agustus lalu.
Ngannou berharap UFC merespon dengan cepat untuk mempertemukan dirinya dengan Miocic segera.
Baca Juga: Valentino Rossi Diyakini Tak Menyesal Tunda Pensiun Musim Ini
Sebab, divisi lain, menurut petarung berusia 34 tahun itu, bisa mengadakan laga perebutan gelar lebih dari satu kali dalam satu tahun.
"Jika semuanya terus berjalan, ini tidak akan menjadi masalah," kata Ngannou, dikutip BolaSport.com dari Bjpenn.com.
“Banyak divisi memiliki tiga atau empat pertahanan gelar dalam setahun. Kita berbicara tentang sebuah divisi di mana hanya ada satu pertahanan gelar dalam setahun."
"Sehingga memberikan banyak posisi yang rumit bagi para pesaing. Kemudian mereka berbaris dan berbaris, tetapi tidak ada yang benar-benar bergerak," ucap dia lagi.
Baca Juga: Perkembangan Pembangunan Sirkuit Mandalika Tembus 32,5 Persen
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | bjpenn.com |
Komentar