BOLASPORT.COM - CEO Golden Boy, Oscar De La Hoya, membuka opsi untuk bekerjasama dengan Presiden UFC, Dana White.
Sebelumnya, Oscar De La Hoya dan Dana White dikenal berseteru lantaran kasus yang menyangkut Tito Ortiz.
Ortiz dahulu pernah dipinang oleh De La Hoya untuk bertarung di ajang Golden Boy MMA pada 2019.
Baca Juga: Sembuh dari Cedera, Sean Gelael Siap Kembali Perkuat DAMS pada Formula 2
Mengingat usia Ortiz saat itu telah mencapai kepala empat, White geram dan menyentil De La Hoya.
Pasalnya pada masa lalu, White dahulu adalah sosok yang menjadi manajer petarung Amerika Serikat itu.
Selanjutnya White dan De La Hoya sering saling sindir melalui media pada saat itu.
Akan tetapi, hubungan kedua promotor itu saat ini sudah mereda.
Baca Juga: Lamaran Kerja Anderson Silva Ditolak 4 Organisasi MMA Usai Diputus Kontrak UFC
Hal tersebut dibuktikan dengan keinginan De La Hoya untuk mengajak White berkolaborasi mengadakan pertarungan tinju.
"Saya sebenarnya mendorong Dana White untuk mencoba dan melakukan sesuatu dengan olahraga tinju," kata De La Hoya kepada SiriusXMBoxing.
"Saya sebenarnya tidak keberatan duduk bersama Dana White dan bertukar pikiran. Bayangkan, UFC dan Golden Boy bermitra untuk tinju," katanya dikutip BolaSport.com dari Essentially Sports.
Pada masa lalu, White pernah mencicipi untuk menggelar pertarungan tinju dengan mengandalkan bintangnya, Conor McGregor.
Saat itu pada 2017, McGregor ditarungkan dengan Floyd Mayweather dan menghasilkan keuntungan yang besar.
Baca Juga: Cerita Stefan Bradl Bungkam Kritik Saat Gantikan Marc Marquez
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | essentiallysports.com |
Komentar