BOLASPORT.COM - Beberapa hari lalu timnas U-19 Indonesia mencoret dua pemain lantaran melakukan tindakan indisipliner.
Kedua pemain timnas U-19 Indonesia itu adalah Mochamad Yudha Febrian dan
Serdy Ephy Fano Boky.
Dua pemain di atas disebut melakukan tindakan indisipliner seperti baru kembali ke hotel jam 3 pagi.
Kemudian keduanya juga tidak melakukan timbangan pada pagi hari serta telat bergabung latihan.
Baca Juga: Jadi Rebutan Duo Manchester, Bek Ini Pilih Man United karena Jose Mourinho
Mantan pelatih timnas U-19 Indonesia, Fakhri Husaini mengingatkan kepada pemain yang sedang mengikuti pemusatan latihan (TC) harus berjuang demi maksimal
"Bakat sepak bola tidak diberikan Tuhan kepada semua orang. Cara mensyukurinya adalah dengan berjuang semaksimal mungkin untuk meraih posisi sebagai pemain inti," tulis Fakhri Husaini.
"Jika kamu gagal, gagallah karena temanmu lebih baik, bukan gagal karena melanggar peraturan disiplin," lanjut pria berusia 55 tahun.
Baca Juga: Pulih dari Cedera, Thiago Alcantara Bakal Bersinar Bersama Liverpool
Fakhri Husaini berharap kejadian pencoretan pemain dari TC timnas karena tindakan indisipliner tidak terulang.
Kesempatan yang langka untuk mengikuti TC di timnas harus dimanfaatkan dengan baik.
Menurutnya, tak semua pemain mendapatkan panggilan untuk mengikuti TC.
Baca Juga: Barito Putera Latihan Bersama jika Liga 1 Diketok Palu Digelar
"Tidak semua anak Indonesia mendapatkan kesempatan mengikuti pemusatan latihan tim nasional," kata Fakhri dalam Instragram pribadinya, @coachfakhri.
"Jangan pernah menyia-nyiakan kesempatan ini, jangan ada lagi yang dicoret karena indisipliner," ujar pria kelahiran Aceh.
Sementara itu, pemusatan latihan timnas U-19 Indonesia dipersiapkan dalam menatap ajang pada tahun 2021.
Timnas U-19 Indonesia akan berlaga di gelaran Piala Asia U-19 2020 dan Piala Dunia U-20 2021.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : |
Komentar