BOLASPORT.COM - Liga Bulu tangkis Primer alias Premier Badminton League (PBL) yang semestinya mulai digelar pada Jumat (27/11/2020) mengalami penundaan sampai tahun depan.
Mundurnya pelaksanaan PBL 2020 di tiga kota di India yakni Delhi, Mumbai, dan Pune, tak lepas dari pandemi virus Corona alias Covid-19 yang masih terus berlangsung.
Bahkan, di India, jumlah kasus Covid-19 termasuk yang paling tinggi di seluruh dunia.
Fakta inilah yang pada akhirnya membuat SportzLive, penyelenggara PBL 2020, memutuskan untuk menangguhkan pelaksanaan liga tahun ini ke tahun depan.
Baca Juga: Makin Kronis, Kondisi Fisik Casey Stoner Kini Cuma Sentuh 50 Persen
"Kami telah beruntung mendapatkan jadwal turnamen pada Desember-Januari dalam lima tahun terakhir, tetapi Covid-19 membuat hal ini berantakan," ucap perwakilan SportzLive, Prasad Mangipudi, dikutip dari First Post.
"Perjalanan internasional juga dilarang sampai 31 Desember, hal ini juga menjadi masalah. Kami harus memikirkan keselamatan pemain terlebih dahulu pada masa-masa ini," kata Mangipudi lagi.
PBL adalah liga bulu tangkis profesional yang diikuti oleh enam tim berbeda dan bermaterikan pemain-pemain elite dunia.
Kompetisi PBL berjalan dengan format laga kandang dan tandang.
Baca Juga: Sudah Bertemu UFC, Khabib Nurmagomedov Isyaratkan Buat Pengumuman Penting
Tahun lalu, PBL edisi kelima yang berlangsung pada 20 Januari-9 Februari digelar di empat kota, satu lokasi lebih banyak ketimbang rencana tahun ini.
Prasad Mangipudi berharap, PBL tahun depan bisa dilangsungkan setelah turnamen terakhir untuk kualifikasi Olimpiade pada bulan Mei dan sebelum Olimpiade Tokyo.
Dia juga berharap pembatasan perjalanan internasional bisa dihapus dan segala sesuatu akan berjalan lebih baik seiring dengan hadirnya vaksin.
Baca Juga: Johann Zarco: Kepergian Andrea Dovizioso adalah Kekalahan Besar Ducati
"Edisi tahun ini harusnya berlangsung di kota Pune, Mumbai, dan Delhi yang begitu populer. Pada bulan Januari akan ada seri Asia, lalu kualifikasi Olimpiade dimulai, tetapi kami berharap bisa menggelar PBL di antara waktu setelah kualifikasi dan sebelum Olimpiade," tutur Mangipudi.
"Dengan begitu, kami bisa mendapatkan pemain-pemain kunci, termasuk mereka yang akan tampil di Tokyo. Mereka bisa memanfaatkan event ini sebagai latihan pertandingan menunju Olimpiade karena akan ada 5 sampai 6 laga."
"Namun, kami harus menunggu dan melihat, itu saja yang bisa saya katakan sekarang. Semoga kita mendapatkan vaksin pada Januari-Februari, semuanya jadi lebih jelas dan kami bisa kembali mengunci tanggal pelaksanaan," kata Mangipudi lagi.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | First post |
Komentar