Nathan Robertson Yakin Inggris Raih Kejayaan di Bulu Tangkis

BOLASPORT.COM - Legenda bulu tangkis Inggris, Nathan Robertson, yakin negaranya sudah berada di jalur yang benar dalam meraih kejayaan. 

Nathan Robertson optimis Inggris bisa menjadi salah satu negara yang sukses dalam dunia bulu tangkis.

Inggris saat ini sedang krisis dalam merebut gelar kejuaraan  dan menyisakan satu wakil yang membuat Nathan Robertson bangga.

Mereka adalah pasangan spesialis ganda putra, Chris Langridge/Marcus Ellis, di mana keduanya pernah menyabet medali perunggu untuk Inggris pada ajang Olimpiade Rio 2016.

 Baca Juga: Pandemi Covid-19 Paksa PBL di India Ditunda sampai Tahun Depan

Bukan hanya itu saja, Langridge/Ellis baru-baru ini juga berhasil menjadi wakil Inggris yang keluar sebagai juara dalam ajang Denmark Open yang digelar pada Oktober lalu.

Sehingga Robertson menaruh harapan lebih kepada pasangan tersebut untuk terus membuat Inggris menorehkan prestasi.

"Kami tentunya sudah berada di jalur yang benar," kata peraih medali perak Olimpiade Athena 2004 tersebut, dilansir BolaSport.com dari Bwfbadminton.com.

"Marcus dan Ellis merebut gelar pada Denmark Open 2020. Itu bagus untuk bulu tangkis Inggris memiliki juara dan finalis di Denmark," ucap Robertson.

Baca Juga: Valentino Rossi Tak Sangka Pandemi Berpengaruh Banyak pada MotoGP 2020

Keberhasilan tersebut tentu membuat Robertson sudah menyiapkan suksesor lain mengikuti jejak Langride/Ellis membawa Inggris berjaya.

Pemain lain juga sedang dididik oleh Robertson untuk menjadi kebanggaan Inggris dalam bulu tangkis.

Selain itu program pengembangan pemain muda juga dikejar untuk mencetak para profesional membawa Inggris juara. 

"Kami punya potensi tinggi dalam skuad bersama Sean Vendy dan Ben Lane, yang merupakan pasangan ganda putra berbakat yang telah bekerja sama dengan saya," ujar Robertson.

"Kami memiliki bakat dan kemampuan untuk menjadikan olahragawan muda berprestasi. Apa yang tidak dilihat para anak-anak di televisi adalah bulu tangkis.

"Bersepeda bukan olahraga yang diminati 15-20 tahun lalu, tapi kemudian sukses dan British Cycling telah mendorongnya," kata dia optimistis.

Baca Juga: Makin Kronis, Kondisi Fisik Casey Stoner Kini Cuma Sentuh 50 Persen