Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Skandal Laporan Palsu dalam Kasus Kematian Diego Maradona

By Ade Jayadireja - Minggu, 29 November 2020 | 09:55 WIB
Kenangan ketika Diego Maradona dan Sergio Aguero sama-sama menyaksikan laga Klub Uni Emirat Arab, Al Wasl.
TWITTER.COM/EL_PULAJ
Kenangan ketika Diego Maradona dan Sergio Aguero sama-sama menyaksikan laga Klub Uni Emirat Arab, Al Wasl.

BOLASPORT.COM - Tragedi kematian Diego Maradona semakin dramatis dengan munculnya sebuah skandal.

Diego Maradona meninggal dunia di rumahnya, San Andres, Buenos Aires, Rabu (25/11/2020).

Pahlawan timnas Argentina pada Piala Dunia 1986 itu wafat akibat serangan jantung.

Cerita terbaru muncul dari Dahiana Gisela, suster yang bertugas merawat sang legenda.

Menurut berita Clarin yang dikutip BolaSport.com, Gisela dipaksa membuat keterangan palsu terkait kematian Maradona.

Baca Juga: Main Belum Setengah jam, Eden Hazard Cedera Lagi, Real Madrid Apes

Dalam pernyataan pertama kepada jaksa yang menginvestigasi kasus kematian Maradona, dia mengaku sempat masuk ke kamar pasien sebelum kejadian berlangsung.

Namun, dalam pernyataan kedua, Gisela justru mengaku tidak memasuki ruangan.

Gisela sempat mendampingi Susana Cosachov (psikiater) dan Carlos Diaz (psikolog) untuk menjalani pemeriksaan rutin terhadap Maradona pada siang hari.

Nah, kejadian selanjutnya-lah yang menjadi cerita.

Gisela dipaksa oleh Medidom, perusahaan medis tempat psikiater dan psikolog tersebut bekerja, untuk bilang kepada pihak penyelidik bahwa dirinya telah mengecek kondisi Maradona saat pagi hari.

Padahal, Gisela tidak melakukan pemeriksaan dan tak masuk ke kamar.

Dia memang mendengar pergerakan Maradona di kamar, tetapi tidak masuk ke dalamnya.

Baca Juga: Real Madrid Kebanyakan Giveaway Penalti ke Tim Lawan di Liga Spanyol

Sebuah laporan juga datang dari pukul 11:55 saat kunjungan Cosachov dan Diaz.

"Setelah mengetuk pintu berkali-kali, pasien tidak merespons. Pada pukul 12.10, pasien tidak memiliki denyut nadi. PCR dasar dilakukan," bunyi laporan tersebut.

Sebelum mengembuskan nafas terakhir, Maradona meminta kepada keluarga agar tubuhnya dibalsam ketika meninggal.

Dia jadi orang Argentina keempat yang diawetkan dengan cara tersebut.

Sebelumnya ada Jose de San Martin (mantan jenderal), Juan Domingo Peron (eks presiden), dan istri Peron.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ade Jayadireja
Sumber : Clarin, Marca
REKOMENDASI HARI INI

Piala Presiden 2024 Ajang Talenta Tanah Air Bersinar, Siap Ditempa di Kompetisi demi Tujuan Akhir Timnas Indonesia

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X