BOLASPORT.COM - Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto menaruh harapan besar agar proses vaksinasi Covid-19 dapat terlaksana secepatnya.
Pemerintah Indonesia berencana menggelar vaksinasi Covid-19 pada akhir 2020 atau awal 2021.
Jika berjalan sesuai rencana, jadwal vaksinasi itu kemungkinan besar bersamaan dengan bergulirnya Liga 1 dan Liga 2 pada Februari 2021.
Baca Juga: Pulang ke Kediri, Pemain Madura United Sering Uji Coba Bareng Pemain Liga 1
Dengan demikian, besar peluang kompetisi dapat dilanjutkan kembali tanpa mengalami penundaan lagi.
Sebelumnya, kompetisi di Tanah Air dapat diasumsikan vakum selama setahun lamanya semenjak ditangguhkan Maret lalu.
PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sejatinya terus berupaya agar bisa kembali memutar roda kompetisi musim ini.
Dari yang awalnya dijadwalkan bergulir bulan Oktober 2020 kemudian mundur sebulan, hingga akhirnya diputuskan Februari 2021.
Kegagalan tersebut tak lain karena tak kunjung mendapat izin dari pihak kepolisian.
Bukannya tanpa alasan, pihak kepolisian enggan mengeluarkan izin lantaran grafik penyebaran virus corona di Indonesia masih tinggi.
Selain itu, jadwal penyelenggaraan kompetisi pun berdekatan dengan agenda nasional yakni Pillkada yang akan diadakan di sejumlah wilayah di Indonesia pada akhir tahun ini.
Baca Juga: Soal Kehadiran Penonton di Piala Dunia U-20 2021, Hanya FIFA yang Bisa Jawab
"Jadi, PSSI menjadwalkan akan memutar kompetisi bulan Februari. Kenapa Februari? Karena Desember pemerintah kan berharap sudah bisa melakukan vaksinasi," kata Iwan Budianto dikutip dari Kompas.
Lebih lanjut, IB sapaan akrab Iwab Budianto mengatakan, dirinya memahami betul tidak ada yang pasti dalam situasi seperti saat ini.
Akan tetapi, ia berharap situasi pandemi di Indonesia dapat berangsur membaik agar sepak bola atau kegiatan olah raga lainnya dapat berjalan semestinya.
"Mudah-mudahan sejak januari 2021 cukup banyak yang melakukan vaksinasi. Ini semua memang tidak ada yang pasti. Namun, kita semua tentu berharap agar kondisi ini bisa segera pulih," tutur IB.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Komentar