BOLASPORT.COM - Mantan kapten Barito Putera, Frans Sinatra Huwae tak percaya jika tim yang pernah dibelanya menghalang-halangi pemain untuk berkarier di luar negeri.
Dalam hal ini predikat tersebut didapatkan Barito Putera akibat masalah transfer Bagus Kahfi.
Banyak pihak yang menyebut tim asal Banjarmasin ini dengan sengaja menghalangi pemain mudanya yang ingin berkarir di luar negeri.
Semua dimulai ketika Barito Putera tak menanggapi surat yang dikirimkan FC Utrecht terkait Bagus Kahfi.
Akibat tak mendapat balasan tersebut, akhirnya tim asal Belanda itu menyerah untuk mendapatkan jasa Bagus.
Baca Juga: Bepe Minta Ismed Sofyan untuk Jadi Pelatih di Persija Jakarta
Setelah kejadian ini banyak kecaman diterima Barito Putera.
Tetapi kecaman yang datang langsung mendapat bantahan dari mantan pemain Barito Putera, Frans Sinatra Huwae.
Pemain yang pernah menjadi kapten Barito Putera di era 90-an ini tak percaya dengan anggapan bahwa timnya mempersulit karier pemainnya.
Sepengetahuan Frans, Barito Putera selalu memberikan dukungan penuh terhadap masa depan pemainnya.
Baca Juga: Rutin Jaga Kondisi, Stefano Lilipaly Sebut Harus Siap untuk Setiap Kesempatan
Sehingga dapat dipastikan jika ada pemain yang dapatkan tawaran lebih bagus tentu Barito Putera akan menyambutnya dengan baik.
"Sejak saya di Barito Putera sebagai pemain saya tahu betul," kata Frans, dilansir BolaSport.com dari Banjarmasin Post.
"Klub ini tidak pernah mempersulit pemain untuk pindah klub atau mencari pengalaman ke klub lain," ujarnya.
Sementara itu, Frans utarakan pendapatnya masalah alasan Barito Putera tak balas surat dari FC Utrecht.
Baca Juga: Tak seperti Rekannya di Arema FC, Johan Alfarizi belum Tertarik Jadi Youtuber
Menurutnya FC Utrecht terlalu terburu-buru untuk dapatkan Bagus secara gratis.
Padahal sebelumnya yang diketahui Frans, Barito Putera sempat memberikan opsi peminjaman.
Opsi tersebut muncul karena Bagus masih memiliki kontrak dengan Barito Putera.
Namun pilihan yang ada tak direspon baik oleh FC Utrecht yang ingin segera mendapatkan Bagus secara permanen.
Baca Juga: Manajemen Semen Padang FC Tak Permasalahkan Pemain Ikut Tarkam
Sementara dipihak Barito Putera juga belum bisa lepas sang pemain karena masih terikat kontrak.
Tak adanya titik temu yang menyebabkan kesepakatan batal terwujud.
"Mungkin semua tawaran yang diberikan tidak direspon oleh klub, mereka (FC Utrecht) hanya ingin Bagus dilepas dengan gratis saja," tuturnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Banjarmasin Post |
Komentar