BOLASPORT.COM - Setelah kalah dari Tyson Fury pada Februari lalu, Deontay Wilder beri isyarat akan melakoni pertandingan tinju lagi pada 2021.
Deontay Wilder mencari penantang lain setelah kehilangan gelar juara dunia WBC saat berhadapan dengan Tyson Fury pada Februari lalu.
Kekalahan tersebut seharusnya membuat Deontay Wilder berhak melawan Tyson Fury lagi untuk mencoba mengambil gelar juara dunianya kembali.
Namun,.Tyson Fury menolak dengan alasan bosan setelah jadwal bentrok dengan Wilder pada akhir tahun ini gagal terwujud akibat pandemi.
Baca Juga: Dulu Dicaci! Kecelakaan Romain Grosjean Tunjukan Fungsi Vital Halo di F1
Wilder kemudian marah dengan alasan yang dibuat Fury dan menyebutnya sebagai seorang pengecut.
Petinju berjuluk The Bronze Bomber tersebut klaim Fury seharusnya memenuhi kewajibannya untuk mematuhi klausul pertandingan menjalankan laga ketiga.
Fury kemudian menjawab kontrak yang dimaksud Wilder sesungguhnya sudah melebihi waktu tenggat akibat penundaan jadwal pertandingan.
Alasan demi alasan yang dibuat Fury buat Wilder pasrah dalam mengejar pertandingan melawan petinju asal Inggris tersebut.
Baca Juga: One Championship dan OnePride MMA Kolaborasi Cari Atlet Baru Indonesia
Dia memberikan isyarat akan mencari penantang lain setelah Fury dianggap tidak jantan untuk menghadapinya lagi.
Wilder mengatakan akan turun ke ring tinju lagi sekitar Januari dan Februari 2021 dengan tujuan yang lebih pasti.
"Kalian semua dapat melihat saya kembali ke ring antara minggu pertama bulan Januari atau awal Februari," kata Wilder kepada The Last Stand Podcast, yang dilansir BolaSport.com dari Twitter.
"Kami sedang mencari lawan sekarang. Kita tidak bisa hanya duduk-duduk dan menunggu seorang pengecut yang memiliki kewajiban untuk dipenuhi tapi malah melarikan diri."
"Kamu harus kembali ke ring ... Ketahuilah bahwa ketika saya kembali ke ring untuk mencari lawan, itu akan datang dengan tentunya dengan tujuan," sambung dia.
Baca Juga: Sirkuit Mandalika Bukan Venue Cadangan dalam Kalender Sementara WSBK 2021
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : |
Komentar