BOLASPORT.COM - Mantan petinju, George Foreman mengatakan bahwa Mike Tyson bisa kembali dalam perebutan gelar juara dunia kelas berat dan menang KO (Knockout) jika mendapat lawan yang tepat.
Mike Tyson mengejutkan banyak orang dengan penampilannya yang bugar dan kuat ketika menghadapi Roy Jones Jr pada laga ekshibisi delapan ronde, 29 November kemarin dengan hasil imbang.
Meski hasil imbang, para penggemar tinju merasa Mike Tyson memiliki pukulan lebih efektif daripada Roy Jones Jr.
Baca Juga: Sudah Berusia 41 tahun, Rossi Sesali Ditinggalkan 2 Pembalap Tertua Kedua
"Jika dia menjadi bugar seperti sekarang dan mendapatkan waktu kembali, dia bisa memiliki kesempatan untuk memperjuangkan gelar," kata Foreman kepada USA Today yang dilansir BolaSport.com dari Sportbible.
"Jika dia bisa diatur dengan benar menjadi seorang juara, juara yang tepat, akan datang kepadanya. Jika lawan yang tepat datang, dia bisa menjatuhkannya."
Foreman sebenarnya ahli dalam hal ini karena telah membuat comeback kelas berat paling terkenal sepanjang masa.
Pria berjulukan Big George itu adalah juara kelas berat di usia dua puluhan. Dia kehilangan gelarnya dari Muhammad Ali pada 1974.
Namun, dia bangkit kembali di usia 40-an dan secara sensasional memenangkan kembali mahkota juara 20 tahun setelah ia kehilangan gelar juara kelas berat dengan menyingkirkan Michael Moorer.
Tentu saja ada perbedaan besar antara usia 45 tahun dan usia 54 tahun, terutama karena Tyson terlihat sebagai petarung yang terhanyut di akhir karier profesionalnya 15 tahun yang lalu.
Tyson juga telah berjuang melawan minuman keras dan obat-obatan saat itu.
Baca Juga: Juara Kelas Berat WBC Anggap Anthony Joshua Lawan Paling Mudah
"Tyson tampak hebat. Roy Jones harus menggunakan setiap keahlian lama untuk menjaga dirinya agar tidak tersingkir. Saya tidak percaya dengan apa yang saya lihat. Itu hanya sebuah ekshibisi," ujar Foreman.
"Bayangkan jika Tyson memiliki beberapa aktivitas dalam dua tahun terakhir. Dia akan kembali menjadi juara dunia pada usia 54 atau 55 tahun."
Sebagian besar akan mengatakan ada perbedaan yang jelas antara pertarungan delapan ronde, dengan setiap ronde berlangsung dua menit dalam melawan seorang berusia 51 tahun dan menghadapi Anthony Joshua atau Tyson Fury (pemegang gelar kelas berat tinju saat ini).
"Jika dia mendapat lawan yang bisa melakukan beberapa gerakan kreatif, dia bisa menjadi besar dengan cepat. Yang paling mengesankan saya, dia melewatkan banyak tembakan. Dia keluar dari posisinya," kata Foreman.
"Dia merebutnya kembali dan kembali ke jalurnya. Roy Jones membuatnya bingung pada ronde pertama atau kedua dan dia berjuang melewati itu. Tyson tampaknya ingin terus bertarung dalam laga ekshibisi lain. Itu masuk akal, daripada merencanakan comeback profesional."
Baca Juga: Pasrah Kejar Fury, Deontay Wilder Isyaratkan Cari Lawan Lain pada 2021
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Sportbible.com |
Komentar