BOLASPORT.COM - Mantan pembalap MotoGP, Casey Stoner, percaya level Marc Marquez masih akan sulit digapai oleh pembalap-pembalap lain pada musim depan.
Marc Marquez tidak bisa membela Repsol Honda nyaris sepanjang MotoGP 2020 karena mengalami cedera patah tulang lengan kanan.
Cedera itu didapat Marquez saat dia menjalani balapan pertama musim lalu, MotoGP Spanyol 2020, yang digelar di Sirkuit Jerez, Spanyol, pada bulan Juli.
Akibat absen sampai akhir musim, dominasi Marquez selama empat musim terakhir pun terhenti.
Gelar juara dunia MotoGP 2020 menjadi milik pembalap musim kedua alias sophomore Suzuki Ecstar, Joan Mir.
Baca Juga: Syarat Franco Morbideli Tunggangi Motor M1 Terbaru pada MotoGP 2021
Joan Mir sukses memanfaatkan absennya Marc Marquez untuk mempersembahkan gelar juara dunia kepada Suzuki Ecstar.
Meski demikian, banyak pihak tak terkecuali Casey Stoner meyakini Marquez bisa bangkit pada musim depan.
Dalam sebuah sesi wawancara, pria asal Australia tersebut menilai level Marquez sebagai pembalap MotoGP masih sulit digapai para rivalnya meski absen nyaris satu musim penuh.
Menurut Stoner, lawan-lawan Marquez baru bisa sejajar jika tim mereka melakukan perbaikan signifikan.
Baca Juga: MotoGP Akan Kecipratan Untung Jika Performa Valentino Rossi Kompetitif
"Saya tidak berpikir akan ada pembalap lain yang bisa mencapai level Marc Marquez, tetapi itu dapat terjadi," kata Casey Stoner, dikutip BolaSport.com dari Diario AS.
"Dari pengalaman saya, saya pikir akan ada banyak perkembangan pada musim dingin ini," ucap juara dunia MotoGP dua kali tersebut.
Casey Stoner lantas menceritakan pengalamannya yang bekerja keras selama jeda kompetisi hingga akhirnya mampu menjadi juara dunia bersama Ducati pada musim 2007.
Berkaca dari pengalaman itulah, pria berusia 35 tahun tersebut menilai jeda kompetisi ini akan menjadi waktu krusial bagi para kompetitor agar bisa betul-betul mengalahkan Marc Marquez.
Baca Juga: Jadi Runner-up Dunia, Franco Morbidelli Tetap Gunakan Motor Lama pada MotoGP 2021
"Saya ingat pada musim kedua saya di MotoGP tahun 2007, tidak ada yang memberi saya satu sen pun, tetapi saya bekerja lebih keras dari sebelumnya," kata Casey Stoner.
"Saya juga mendedikasikan diri lebih dari orang lain dan bahkan mengubah gaya hidup saya dan akhirnya bisa meraih gelar juara dunia bersama Ducati."
"Mungkin salah satu pembalap juga akan mengganti chip pada musim dingin ini dan kita akan melihat kejuaraan mendatang berjalan dengan cerita lain," ucap dia lagi.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | As .com |
Komentar