BOLASPORT.COM - Gelandang Manchester United, Scott McTominay, mengungkapkan bahwa The Red Devils telah menyelamatkan karier sepak bolanya.
Scott McTominay adalah pemain jebolan akademi Manchester United yang berhasil menembus skuad utama The Red Devils.
Gelandang berpaspor Skotlandia itu masuk ke akademi Manchester United pada Juli 2013 kala usianya baru menginjak 16 tahun.
Setelah menimba ilmu di tim junior, McTominay dipanggil oleh pelatih Manchester United saat itu, Jose Mourinho, untuk bermain bersama tim senior The Red Devils.
Baca Juga: Casey Stoner Percaya Level Marc Marquez Sulit Digapai Pembalap Lain
Laga melawan Arsenal pada pekan ke-36 Liga Inggris 2016-2017 menjadi momen pertama kalinya McTominay tampil bersama tim senior Manchester United.
Setelah itu, McTominay perlahan menembus skuad inti Manchester United.
Kini saat Manchester United diarsiteki oleh Ole Gunnar Solskjaer, McTominay menjadi langganan starting XI.
Baca Juga: Catatan Gemilang Mojang Bandung di Liga 1 Puteri Musim Lalu
Meski memiliki karier yang terbilang gemilang, McTominay ternyata punya kisah pilu dalam perjalanannya tersebut.
McTominay mengaku sempat berpikir untuk berhenti bermain sepak bola usai mendapat cedera yang memaksanya menepi selama kurang lebih dua tahun.
Akan tetapi, Manchester United tidak pernah berhenti memberikan dukungan sekaligus kepercayaan kepada McTominay.
Baca Juga: Anthony Martial Minggir, Manchester United Lebih Butuh Striker seperti Edinson Cavani
Berkat hal tersebut, pikiran untuk berhenti dari sepak bola pun hilang dari benak McTominay dan kini ia berterima kasih kepada Manchester United untuk itu.
"Saya pikir kisah itu adalah satu yang akan saya kenang di akhir karier saya," ucap McTominay seperti dikutip BolaSport.com dari Goal International.
"Keluarga saya sangat rendah hati, mereka tidak akan membiarkan Anda terlalu terburu-buru. Mereka selalu mendorong saya ke belakang layar."
"Saat saya berusia 16 tahun, saya masih sangat kecil. Saya tidak bisa mendekati tim dan saya cedera selama dua tahun di tim junior."
"Ketika saya melihat kembali ke belakang, jika saya tahu dalam pikiran saya betapa sulitnya untuk sampai ke sini, saya akan mengabaikan diri saya sendiri."
"Jika saya berada di klub sepak bola lain, saya rasa saya tidak akan pernah menjadi pesepak bola seperti sekarang," tutur McTominay menambahkan.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Goal International |
Komentar