BOLASPORT.COM - Mantan pembalap MotoGP, Casey Stoner, tak memasukkan nama Valentino Rossi dalam daftar rival favoritnya sepanjang menjalani karier profesional.
Casey Stoner telah mencatatkan namanya sebagai salah satu pembalap yang pernah menjadi juara dunia di kelas utama MotoGP sebanyak dua kali.
Sebelum berlaga di kelas tertinggi, Stoner merupakan rider semenjana yang prestasi terbaiknya adalah menjadi runner-up dunia di kelas 250cc (sekarang Moto2) pada musim 2005.
Dua musim selanjutnya, karier Stoner langsung mencuat setelah sukses meraih gelar juara dunia MotoGP untuk pertama kali bersama Ducati.
Baca Juga: Casey Stoner Percaya Level Marc Marquez Sulit Digapai Pembalap Lain
Setelah berpisah dengan Ducati, sinar pria asal Australia itu tidak lantas hilang.
Stoner mengukir kisah manis dengan mendapatkan gelar juara dunia MotoGP bersama Repsol Honda pada tahun 2011.
Namun, perjalanan karier Stoner berakhir tak sesuai ekspetasi banyak pihak, terutama para penggemarnya.
Di luar dugaan, Stoner memutuskan pensiun dini pada akhir musim 2012.
Saat itu, usia Stoner baru mencapai 27 tahun.
Baca Juga: Ayah Jorge Lorenzo Sebut Valentino Rossi dkk Alami Bencana pada MotoGP 2020
Meski mempunyai karier yang tidak terlalu panjang sebagai seorang pembalap profesional pada ajang Grand Prix, Casey Stoner tetap punya rival favorit.
Hal tersebut diungkapkan Stoner dalam sebuah sesi wawancara dengan menyebut setidaknya hanya ada dua pembalap yang membuat dia berkesan.
Menariknya, alih-alih menyebut Valentino Rossi sebagai salah satu pembalap yang dimaksud, Stoner justru menyebut dua rider Spanyol yakni Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa sebagai lawan favoritnya.
Stoner menilai Lorenzo telah menjadi lawan penting dalam kariernya, tetapi dia memberikan porsi lebih besar untuk Pedrosa sebagai rival favoritnya.
Baca Juga: Bos MotoGP Berharap Mandalika Jadi Tuan Rumah Balapan Musim 2021 meski Jadi Cadangan
"Jorge Lorenzo telah menjadi rival yang penting dalam karier saya, tetap saya akan menempatkan Dani Pedrosa terlebih dahulu," kata Stoner, dikutip dari AS.com.
Pernyataan Casey Stoner tersebut cukup beralasan karena semenjak berkompetisi di kelas 125cc, Dani Pedrosa selalu menjadi lawan yang sulit ditaklukkan hingga berada di kelas utama MotoGP.
"Kami balapan bersama di kelas 125cc dan 250cc dan bertahun-tahun di kelas tertinggi, saya sangat menyukai gayanya karena dia orang yang penuh respek," kata Stoner menjelaskan.
"Ketika dia menang saya tahu mengapa dia menang, rider lain bisa mengalahkan saya karena motornya atau keadaan lain."
"Namun, Dani Pedrosa cepat, dia tak terhentikan, sungguh menyenangkan bahwa dia adalah rival saya," ucap Stoner lagi.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | As |
Komentar