BOLASPORT.COM - Gagalnya penyerang Barito Putera, Amiruddin Bagus Kahfi Al-Fikri gabung bersama klub asal Belanda, FC Utrecht masih hangat diperbincangkan sampai saat ini.
Walaupun kabar tersebut disinyalir karena ada kesalahan dalam komunikasi antara Barito Putera sebagai pemilik resmi Bagus Kahfi dan FC Utrecht yang berminta.
Kabar terkait batalnya Bagus Kahfi ke FC Utrecht ini tak hanya mencuri perhatian para pecinta sepak bola nasional saja.
Tetapi salah seorang pengamat sepak bola Indonesia, Tommy Welly akhirnya ikut memberikan saran dan masukkan agar kedepannya hal yang terjadi pada Bagus Kahfi tak akan terulang kembali ke pemain lain.
Baca Juga: Di Tinggal ke Brasil, Arema FC Berharap Bruno Smith Tak 'Selingkuh'
Seperti diketahui, polemik terjadi karena gagalnya Bagus Kahfi ke Utrecht, bahkan tak sedikit pecinta sepak bola yang mengkritik salah satu pihak karena itu.
Tommy Welly mengungkapkan hal yang diketahuinya yakni bahwa FC Utrecht meminta Bagus Kahfi dengan free transfer, sementara pemain berusia 18 tahun tersebut masih terikat kontrak hingga November 2021.
"Pihak Barito saat mengetahui permintaan itu, memberi solusi kalau transfer tidak bisa ya training kompensasi dan itu yang terjadi dan berlaku dalam sepak bola dunia dan profesional. Tapi pihak Utrecht-nya tidak mau. Dan solusi kedua yakni dipinjamkan, tapi pihak Utrecht juga tidak mau," kata Tommy Welly kepada BolaSport.com.
"Makanya menurut saya ini ada komunikasi dan prosedur yang tidak berjalan dengan baik. Baik itu pendekatan, komunikasi dan apapun itu. Jadi hanya muncul diujung saja," ucapnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar