Pesan Ryuji Utomo ke Akademi Persija Tentang Tubuh yang Berotot

BOLASPORT.COM - Pemain belakang Persija Jakarta, Ryuji Utomo seara resmi dipinjamkan ke klub Malaysia, Penang FC, Selasa (1/12/2020).

Meski sudah dinyatakan berpindah klub, namun Ryuji Utomo masih menyempatkan untuk memberikan masukan untuk pemain akademi Persija Jakarta.

Hal tersebut terjadi usai Ryuji Utomo menjadi pembicara di acara Become a Pro Persija Jakarta.

Become A Pro sendiri adalah sebuah program diskusi yang mempertemukan antara pemain senior Persija Jakarta dengan pemain youth development Persija.

Baca Juga: Persib Bandung Siap Ikut Lelang Pengelolaan Stadion GBLA

Yang spesial dari acara tersebut, jika sebelumnya dilaksanakan secara daring, saat ini berjalan secara tatap muka langsung.

Ryuji Utomo sendiri menyepatkan untuk menjadi pembicara sebelum dirinya terbang ke Malaysia untuk bergabung bersama tim barunya.

Dalam acara tersebut, pemain bernomor punggung empat itu meminta para pemain Persija Jakarta youth development untuk selalu menjaga kesehatan dan pola makan.

Pasalnya, hingga mencapai titik saat ini, dua hal tersebut selalu diterapkan oleh Ryuji Utomo.

Baca Juga: Rekrut Pemain Timnas Putri, Penjualan Jersey Arema FC Naik 60 Persen

Terlebih ia menilai bahwa akan percuma mempunyai badan yang berotot tetapi hidupnya tidak sehat.

“Pertama yang bisa saya sampaikan sebagai seorang atlet penting untuk menjaga kesehatan seperti pola makan yang sehat dan gaya hidup,” ujar Ryuji," katanya seperti dikutip Bolasport.com dari laman resmi klub, Rabu (2/12/2020).

“Percuma jika badan berotot tapi sebagai seorang atlet hidupnya tidak sehat. Maka dari poin pentingnya hidup sehat dulu untuk bentuk badan nantinya akan menyusul,” tambahnya.

Pemain berusia 24 tahun itu tak lupa memberikan motivasinya kepada para pemain muda.

Baca Juga: Catatan Clean Sheet Madura United Sejak Liga 1 Bergulir

Menurutnya sebagai seorang atlet harus mempunyai mimpi yang tinggi.

Agar mimpi tersebut dapat tercapai maka tentu saja harus menerapkan komitmen yang tinggi juga.

Untuk itu, jika seorang atlet tengah merasakan kejenuhan maka harus mengingat apa mimpinya agar semuanya kembali ke titik semangat dan siap untuk mengejar mimpi tersebut.

“Kita sebagai seorang atlet atau sebagai pribadi manusia harus memiliki mimpi setinggi-tingginya. Selain itu juga kita harus memiliki komitmen untuk mewujudkan mimpi itu," ungkapnya.

“Apalagi disaat perjalanan menemukan kejenuhan maka kita harus mengingat cita-cita yang ingin kita capai diawal, motivasinya apa, serta komitmen juga harus kuat sehingga hal-hal tersebut bisa terkikis sampai kita benar sukses sebagai seorang pemain,” tutupnya

Baca Juga: Lepas Bagus Kahfi ke FC Utrecht, Barito Putera Sebut 2 Harapannya

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)