BOLASPORT.COM - Gelandang Manchester United, Bruno Fernandes, disebut kurang cerdas soal taktik pada masa awal karier sepak bolanya.
Bruno Fernandes mengawali karier profesionalnya pada tahun 2012 dengan bermain di klub Italia, Novara.
Bruno Fernandes menghabiskan waktu satu tahun saja di Novara sebelum bergabung dengan Udinese.
Bersama Udinese, Bruno Fernandes gagal menghidupkan potensinya dan ia hanya membukukan 95 penampilan di berbagai ajang selama empat tahun.
Baca Juga: Sevilla vs Chelsea - Sudah Lolos 16 Besar, Kedua Tim Tetap Ngotot Menang
Udinese pun melepas Bruno Fernandes ke Sampdoria pada musim panas 2016.
Cuma satu tahun membela Udinese, Fernandes memilih untuk kembali ke tanah airnya dengan memperkuat tim Portugal, Sporting CP.
Bersama Sporting CP, Bruno Fernandes menemukan sentuhan terbaiknya.
Baca Juga: Pindah Arena, Duel Joshua Vs Pulev Diharapkan Bisa Sedot 1.000 Orang
Dari 137 pertandingan bersama Sporting CP di berbagai ajang, Bruno Fernandes mampu mencetak 63 gol dan 52 assist.
Penampilan apik Fernandes selama berseragam Sporting CP menarik perhatian klub raksasa Liga Inggris, Manchester United.
Pada Januari 2020, Manchester United mengeluarkan uang sebesar 55 juta euro (sektiar Rp 940 miliar) untuk mendatangkan Fernandes ke Old Trafford.
Baca Juga: Man United vs PSG - Pertemuan dengan Setan Merah bak Laga Final bagi Tim Tamu
Bersama Manchester United, Fernandes pun berhasil menunjukkan penampilan yang luar biasa.
Sejak bergabung dengan Manchester United, Fernandes telah terlibat dalam 35 gol dengan rincian 22 gol dan 13 assist dalam 36 penampilan di berbagai ajang.
Melihat Fernandes kini telah berhasil memaksimalkan potensinya sebagai pemain, mantan rekannya di Sampdoria, Emiliano Viviano, mengaku tak kaget dengan hal tesrebut.
Viviano, yang bermain bersama Fernandes di Sampdoria pada musim 2016-2017, mengaku tahu bahwa gelandang yang kini berusia 26 tahun itu memiliki potensi untuk menjadi pemain hebat.
Akan tetapi, Viviano juga merasa pada awal karier, Fernandes tidak cukup cerdas soal taktik sehingga gagal menghidupkan potensinya di Sampdoria.
"Saya adalah salah satu dari sedikit orang yang selalu mendukungnya," ucap Viviano soal Fernandes seperti dikutip BolaSport.com dari Tuttomercatoweb.
Baca Juga: Merasa Jadi Juara Rakyat, Tyson Fury Minta BBC Hapus Nominee-nya di SPOY 2020
"Bruno selalu memiliki segalanya, hanya saja ketika ia tiba di Italia, ia kurang cerdas soal taktik."
"Ia mempelajarinya dan sekarang ia meledak."
"Ia memiliki segalanya, kaki kanan, kaki kiri, teknik, tetapi juga kemampuan menggiring bola yang luar biasa."
"Ia adalah pemimpin dari apa yang mungkin kurang dari Manchester United," tutur Viviano menambahkan.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Tuttomercatoweb |
Komentar