Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tradisi Aneh Mekanik Valentino Rossi, Sebut The Doctor dengan Panggilan 'Merendahkan'

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Jumat, 4 Desember 2020 | 14:40 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, saat tampil pada balapan MotoGP Eropa di Sirkuit Ricardo Tormo, Spanyol, 8 November 2020.
YAMAHA MOTOR RACING SRL
Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, saat tampil pada balapan MotoGP Eropa di Sirkuit Ricardo Tormo, Spanyol, 8 November 2020.

BOLASPORT.COM - Kebiasaan aneh rupanya tidak hanya dimiliki oleh Valentino Rossi melainkan salah satu mekaniknya di MotoGP, Alex Briggs.

Status sebagai pembalap bintang di MotoGP membuat Valentino Rossi begitu dikenal para penggemar, termasuk soal kebiasaan uniknya.

Siapa yang tidak tahu dengan tingkah laku Valentino Rossi di lintasan seperti memegang foot peg, menarik celana, hingga berbicara dengan motornya.

Kebiasaan unik tidak hanya dimiliki oleh pembalap The Doctor saja, tetapi juga mekaniknya.

Baca Juga: Tak Perlu Pensiun, Valentino Rossi Masih Pantas Balapan pada MotoGP

Alex Briggs, mekanik Valentino Rossi sejak musim pertama di kelas MotoGP (500cc), jarang menyebut pemenang sembilan gelar juara dunia itu dengan nama.

Orang-orang mungkin akan mengira bahwa Briggs bakal menyebut Rossi dengan nama panggilan karena relasi yang dekat.

Namun begitu, Briggs lebih sering menyebut Rossi dengan panggilan yang dari luar terlihat merendahkan.

"Saya lebih sering memanggilnya The Rider (Si Pembalap, red) daripada Valentino," tutur Briggs, dilansir BolaSport.com dari FoxSports.com.au.

Baca Juga: Betapa Berartinya Gelar Juara MotoGP 2020 bagi Joan Mir dan Suzuki

"Memang begitulah saya memanggilnya," sambung pria yang juga pernah bekerja bagi legenda balap Mick Doohan.

Alex Briggs menjelaskan panggilan tersebut merupakan 'tradisi' yang dipelajarinya ketika memulai karier sebagai mekanik pada ajang grand prix pada 1993.

Kala itu Briggs melihat rekan-rekan mekaniknya di tim Rothmans Honda menyebut pembalap mereka dengan istilah Si Pembalap.

Sebutan Si Pembalap tersebut tetap bertahan meski Briggs telah bekerja bagi pembalap maupun pabrikan yang berbeda di MotoGP.

Susunan mekanik pertama Valentino Rossi di Yamaha pada MotoGP 2004. Atas (kiri ke kanan): Gary Coleman, Alex Briggs, kepala kru Jeremy Burgess, Matteo Flamigni. Bawah: Brent Stephens, Bernard Ansiau.
TWITTER.COM/ALEX_BRIGGS
Susunan mekanik pertama Valentino Rossi di Yamaha pada MotoGP 2004. Atas (kiri ke kanan): Gary Coleman, Alex Briggs, kepala kru Jeremy Burgess, Matteo Flamigni. Bawah: Brent Stephens, Bernard Ansiau.

Ketika Briggs mulai rutin membagikan kesehariannya di media sosial, para penggemar pun heran karena Valentino Rossi lebih sering ditulis sebagai Si Pembalap.

Saking seringnya mendapatkan pertanyaan serupa, Briggs menempatkan fakta panggilan The Rider dalam urutan teratas pada halaman FAQ di laman resminya, Wrenchracer.com.

"Saya pikir itu karena pengaruh orang-orang Jepang yang menunjuk pembalap seperti halnya suku cadang—bukan berarti sikap mereka itu kasar tetapi apa adanya," tulis Briggs.

Pria asal Australia itu malah menganggap bahwa sebutan The Rider justru memiliki nuansa yang agung ketika disematkan kepada Rossi.

Baca Juga: Mekanik Yamaha Ungkap Kesabaran Tingkat Tinggi yang Dimiliki Valentino Rossi

"Saya telah bekerja begitu lama bagi Valentino dan menyebutnya Si Pembalap sehingga saya berpikir akan memensiunkan kata itu setelah dia," sambung Alex Briggs.

"Sebab, di dalam pikiran saya, dia adalah SANG PEMBALAP!" tukasnya.

Alex Briggs memiliki angan-angan untuk mengakhiri karier mekaniknya bersama Valentino Rossi, akan tetapi keinginannya tidak kesampaian.

Rossi cuma diperbolehkan membawa sebagian kecil dari krunya ke Petronas Yamaha SRT pada MotoGP 2021.

Pembalap berusia 41 tahun tersebut hanya membawa empat orang ke garasi Petronas Yamaha SRT.

Mereka adalah kepala kru David Munoz, ahli telemetri Matteo Flagmini, pelatih Idalio Gavira, dan asisten pribadi Alessio "Uccio" Salucci.

Baca Juga: Rencana Rossi Setelah Vinales 1 Tim dengan Quartararo Musim Depan

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : foxsport.com.au

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
16
39
2
Chelsea
17
35
3
Arsenal
17
33
4
Nottm Forest
17
31
5
Bournemouth
17
28
6
Aston Villa
17
28
7
Man City
17
27
8
Newcastle
17
26
9
Fulham
17
25
10
Brighton
17
25
Klub
D
P
1
Persebaya
16
37
2
Persib
15
35
3
Persija Jakarta
16
28
4
PSM
16
27
5
Borneo
16
26
6
Dewa United
16
25
7
Arema
16
25
8
Bali United
15
24
9
Persik
16
24
10
Persita
16
24
Klub
D
P
1
Atlético Madrid
18
41
2
Real Madrid
18
40
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Atalanta
17
40
2
Napoli
17
38
3
Inter
15
34
4
Lazio
17
34
5
Fiorentina
15
31
6
Juventus
17
31
7
Bologna
16
28
8
Milan
16
26
9
Udinese
16
20
10
Roma
17
19
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X