BOLASPORT.COM - Sosok Muly Munial mungkin sudah tak asing lagi terdengar di kalangan pencinta sepak bola Tanah Air.
Muly Munial merupakan salah satu agen pemain terbaik yang dimiliki Indonesia.
Selaku pemilik Munial Sports Grup (MSG), Muly Munial sudah menaungi banyak pesepak bola ternama.
Di antaranya dia pernah menjadi agen Bambang Pamungkas, Ponaryo Astaman, Hanif Sjahbandi, Gavin Kwan, hingga Evan Dimas.
Baca Juga: Wonderkid Bali United Rela Bantu Keluarga Jualan Pentol Kuah
Jauh sebelum mantap menjadi agen, Muly sempat menekuni pekerjaan lain di sebuah bank.
Namun, karena kecintaanya terhadap dunia olahraga, ia pun rela meninggalkan profesi yang dapat dikatakan lebih mapan tersebut.
Semua itu Muly ceritakan dalam sebuah wawancara di akun YouTube PSIM Yogyakarta.
"Awalnya memang hobi dan suka olahraga. Semua olahraga dari tenis, bulutangkis, hingga catur. Sampai SMA ke Australia juga ingin bermain tenis di sana, tetapi semua olahraga akhirnya saya lakukan," kata Muly dikutip dari YouTube PSIM.
"Latar belakang saya S1 finance, S2 marketing bisnis. Sempat bekerja juga di bank pada tahun 1997, setelah itu ada krisis finansial dan saya lanjut mengambil S2," imbuhnya.
Didasari karena kesukaannya di bidang olahraga dan krisis ekonomi yang menimpa Indonesia, Muly lantas mengundurkan diri dari pekerjaanya.
Momen tersebut lantas dijadikan sebagai titik balik perjuangannya menekuni bidang olahraga.
"Saat itu saya mulai menonton film, salah satunya Jerry Maguire," kata Muly.
Film yang dibintangi oleh aktor ternama Tom Cruise itu berkisah tentang sepak terjang seorang agen olahraga.
"Dari film itu saya tahu bahwa industri olahraga cukup besar, di mana juga ada seorang agen yang terlibat membantu para atlet."
"Hal itu bagi saya suatu impian karena bagi saya, membayangkan dulu saya bekerja di bank setiap hari dengan rutinitas sama."
"Sedangkan Tiger Woods dan Ronaldo yang pekerjaannya main golf sama sepak bola, mereka dibayar ratusan dolar, itu enak sekali," lanjut Muly.
Baca Juga: Gelandang Persija Mark Klok Suka Seruput Kopi Hitam Tanpa Gula
Dari situ, ia memutuskan bekerja di perusahan bernama International Management Group, di mana perusahaan Amerika ini punya cabang di Jakarta.
Di perusahaan tersebut, Muly lantas belajar seluk beluk menjadi agen, tak hanya sepak bola namun juga olahraga lainnya.
Termasuk yang dipelajarinya adalah hal-hal yang berkaitan soal manajemen bisnis, promotor sampai sport travel, jual-beli klub, membantu klub mendapatkan sponsorship, dan menggelar event olahraga.
"Di situlah ternyata saat saya belajar, jadi paham ada industri sepak bola seperti ini yang hidup. Memang di Indonesia saat itu masih kecil dan saya melamar ke mana-mana kemudian ada perusahaan bernama IMG," tuturnya.
"Saat itu saya belajar dengan mereka dan ternyata mereka punya cabang di Jakarta. Jadi, dari situ saya mulai belajar."
"Walaupun saya tidak memiliki latar belakang sports management, tetapi sesuatu yang dikerjakan dengan semangat dan hati suatu saat pasti dapat menghasilkan."
"Alhamdulillah saat ini saya sudah 20 tahun berada di industri ini," tutupnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Youtube |