BOLASPORT.COM - Petarung veteran UFC, Stephen Thompson, melihat keanehan dari keberhasilan Khamzat Chimaev masuk peringkat 15 besar di divisi kelas welter.
Stephen Thompson kaget dengan keputusan UFC menempatkan Khamzat Chimaev ke dalam jajaran petarung 15 besar di kelas welter.
Stephen Thompson menilai Khamzat Chimaev sebenarnya belum layak atas peringkat yang didapatkannya sekarang.
Petarung peringkat lima kelas welter itu membeberkan alasannya kenapa ragu Chimaev masuk peringkat meski baru melakoni debut di UFC pada tahun ini.
Baca Juga: Musim Ini Hancur Lebur, Aleix Espargaro Target Posisi Enam Besar Pada MotoGP 2021
"Khamzat baru menjalani satu pertarungan di kelas welter dan sekarang dia peringkat 15," kata Thompson kepada The Score, dilansir BolaSport.com dari RT.com.
"Bagaimana mungkin itu terjadi? Pada titik ini, sepertinya peringkat tidak terlalu penting lagi. Ini menjijikkan, karena di mana posisi Anda?"
"Bagaimana Anda bisa naik peringkat? Apakah harus bicara omong kosong di media sosial? Saya tidak akan melakukan hal seperti itu," sambung dia.
Baca Juga: UFC Akan Lakukan PHK Besar-besaran, 60 Petarung Dipastikan Terdepak
Stephen Thompson pun menyayangkan langkah UFC mementingkan sisi hiburan daripada kompetisi.
Thompson menganggap Khamzat Chimaev telah mengambil hak para petarung lain yang telah bekerja keras demi mendapatkan posisi tersebut.
"Ini sangat tidak biasa. Sekarang UFC dimiliki oleh perusahaan hiburan, semuanya soal laga mana yang paling besar dan paling baik," ucap Thompson.
"[UFC mengincar] pertarungan apa pun yang tampaknya paling menarik, yang ingin dilihat oleh para penggemar."
"Orang ini (Chimaev) hanya punya satu laga kelas welter. Satu pertarungan."
"Apa yang memberikan dia hak melompati semua petarung yang telah bekerja keras untuk mencapai tempat mereka sekarang? Ini tidak masuk akal," ucap dia lagi.
Baca Juga: 10 Fakta Menarik Jelang Balapan F1 GP Sakhir 2020
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | RT |
Komentar