BOLASPORT.COM - Kepala Development Center PSS Sleman, Guntur Cahyo Utomo, mengaku senang empat anak asuhnya dipanggil TC Timnas U-16 Indonesia.
Keempat pemain muda Super Elang Jawa tersebut di antaranya Raka Okta (penjaga gawang), Farhan Arif Musthofa (gelandang), Jovan Adestya (striker), dan Fidelis Davin Dhaniswara (penjaga gawang).
Ini merupakan pencapaian tersendiri PSS Sleman mengingat hanya ada dua tim yang mampu menyumbang banyak pemain untuk Garuda Muda.
Selain PSS Sleman terdapat Persib Bandung dengan jumlah pemain yang sama.
Baca Juga: PSS Sleman Sumbang Empat Nama di TC Timnas U-16, Terbanyak Bareng Persib
Bagi Guntur Cahyo Utomo, pencapaian ini dianggap sebagai buah hasil pengembangan pemain muda PSS Sleman.
"Buat saya ini adalah sebuah apresiasi dan mungkin bisa dibilang sebagai sebuah hasil kerja dari Development Center semuanya," ujarnya dilansir dari Tribun Jogja,.
PSS Sleman memang gencar melakukan pembinaan usia muda melalui akademi klub.
Bahkan dalam kurun waktu terdekat Development Center PSS juga berencana mengembangkan soccer school atau sekolah sepak bola (SSB).
Baca Juga: JDT Tertarik Datangkan Rekan Setim Edinson Cavani di Timnas Uruguay
Lebih lanjut Guntur mengatakan, pemanggilan ke tc timnas U-16 Indonesia ini diharapkan menjadi motivasi bagi anak didiknya.
Adapun sejauh ini, total enam pemain Development Center PSS Sleman mendapat panggilan untuk seleksi timnas U-16 dan U-19.
"Saya pikir jumlah yang cukup banyak dan bagaimana pengalaman mereka rasakan di level sepakbola yang paling tinggi itu yang patut di highlight," ujar Guntur.
"Terlepas dari apakah mereka nanti menjadi pemain tetap di Timnas U-16 atau tidak, tapi paling tidak mereka mendapatkan pengalaman yang sangat berharga di level yang lebih tinggi dan itu sebuah motivasi buat mereka untuk bekerja lebih baik lagi.
"Untuk pemain yang belum, saya pikir memang kita sudah mulai membuktikan ke mereka kita membuka jalan untuk mereka sepak bola yang jauh lebih kompetitif di masa mendatang," pungkas Guntur.
View this post on Instagram
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Tribun Jogja |
Komentar