BOLASPORT.COM - Pemain naturalisasi Indonesia, Alberto Goncalves membagikan kiat sukses berkarier di negeri orang.
Beto sapaanya sudah merantau dari asalnya Brasil ke Indonesia semenjak 13 tahun silam.
Hingga kini, dirinya masih bertahan bahkan bermain di kasta tertinggi sepak bola tanah Air.
Baca Juga: Momen Terbaik Gelandang Persib Omid Nazari Sepanjang Kariernya
Meski usianya mendekati 40 tahun, namun tekad dan semangatnya bak para pemain muda.
Sebelum resmi dipinjamkan ke klub Liga 2 Sriwijaya FC, Beto masih menunjukkan kebolehannya sebagai satah satu striker mematikan.
Ia sukses mencetak tiga gol dalam tiga pertandingan bersama Madura United di Liga 1 2020.
Di usianya yang sudah tak lagi muda, tak banyak pemain yang sanggup berkiprah seperti dirinya.
Ia pun secara suka rela membagikan tips agar bisa sukses di negeri orang.
Tips pertama adalah menemukan negara yang cocok dengan karakter dan gaya permainan.
Berdasarkan pengalamannya, dia mengakui negara yang tepat dapat membatunya melancarkan karier sepak bola.
"Saya dulu pernah bermain di Suriname, tetapi satu musim saya pergi. Lalu, saya ke Spanyol ke Liga 3, enam bulan saja saya langsung kembali ke Brasil. Terus saya di Indonesia sudah 15 tahun, jadi saya cocok di Indonesia," ucapnya dikutip BolaSport dari Kompas.
"Prestasi saya bagus dan kepercayaan diri saya naik waktu datang ke Indonesia," katanya.
Baca Juga: Perusahaan Aplikasi Transportasi Teruskan Sponsorship dengan Bhayangkara Solo FC
Untuk menambah peluang bertahan, dirinya selalu mempunyai target yang harus dicapai setiap musimnya.
Seiring bertambahnya usia, Beto tak meluluk soal banyaknya jumlah gol yang harus ia sarangkan.
Melainkan tetap mengimbanginya dengan perfoma yang konsisten di setiap laga.
Baginya, jika mentok kesusahan membuat satu gol lebih baik membantu tim untuk bisa mengamankan poin kemenangan.
"Setiap awal musim saya menargetkan 20 gol, beberapa kali saya memang menarget untuk menjadi top skor. Jadi, itu yang membuat saya cocok dan setiap tahun saya punya tujuan, itu motivasi saya bisa bertahan lama," tutur pemain Sriwijaya FC itu.
Selain itu, tips selanjutnya adalah menjaga eksistensi. Caranya tetap menjaga kualiatas permainan agar tidak merosot.
Menurutnya, ini merupakan poin terpenting karena banyak pemain yang muda terlena ketika sudah mencapai puncak kesuksesan.
"Meskipun ingin bertahan lama, tetapi kalau kemampuan sudah tidak ada, kualitas turun, pasti dibuang oleh tim. Tim lain pun tentu tidak mau. Akhirnya terpaksa pulang kalau sudah demikian," katanya.
"Rekan-rekan saya banyak yang tidak mau pulang ke Brasil, mereka ingin seperti saya. Namun, ketika karier mereka mulai bagus, performa mereka terus turun dan turun. Akhirnya tidak ada tim yang mau dan terpaksa pulang ke Brasil," katanya.
View this post on Instagram
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | kompas |
Komentar