BOLAPSORT.COM - Dalam menjalani latihan mandiri, Persib Bandung mewajibkan para pemainnya memasang alat deteksi jantung.
Hal ini diungkapkan langsung oleh pelatih Persib, Robert Rene Alberts.
Dengan dipasangnya alat deteksi jantung, Robert ingin memeriksa detak jantung pemainnya.
Dikatakan Robert dengan alat tersebut nantinya pemain bisa mengetahui informasi tentang kesehatan jantungnya setiap sepuluh hari.
Untuk hasilnya, pemain diharuskan melaporkan ke pihak Persib.
Baca Juga: Timnas U-19 Indonesia di Spanyol Kemungkinan Tanpa Elkan Baggott
"Jadi, pemain akan mendapatkan informasi setiap sepuluh hari," kata Robert, dilansir BolaSport.com dari laman resmi Persib.
"Kami akan memeriksa detak jantung mereka. Semua harus berlatih menggunakan monitor denyut jantung dan gambarannya harus dikirim," ujarnya.
Lebih lanjut, Robert berujar hasil yang telah dikirim pemain akan digunakan sebagai penilaian untuk mengetahui seberapa bugar fisiknya.
Baca Juga: Andy Setyo Sebut Tira Persikabo Larang Pemain untuk Ikut Tarkam, tapi...
Dalam hal ini pelatih asal Belanda juga menambahkan pada program ini pemain memiliki target yang harus dicapai.
Tetapi terkait detailnya Robert belum memberikan informasi lebih lanjut.
"Kami memiliki target mengenai detak jantung pemain," ucap Robert.
"Itu bisa menjadi dasar dalam menilai sejauh mana kondisi para pemain," tuturnya.
Sementara itu program pengukuran detak jantung ini kemungkinan akan berlaku hingga 3 Januari 2021.
Pasalnya itulah waktu pemain menjalani latihan mandiri.
Baca Juga: Robert Rene Alberts Sanjung 3 Pemain Persib Bandung karena Jadi Contoh Baik di Tim
Setelahnya pemain Persib dijadwalkan kembali berkumpul di Bandung.
Tepatnya pada tanggal 4 Januari 2020 Persib akan memulai gelar latihan bersama.
Latihan dilakukan demi mempersiapkan diri menyambut kelanjutan kompetisi yang direncanakan Februari tahun depan.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Persib.co.id |
Komentar