BOLASPORT.COM - Mantan pembalap MotoGP Jorge Lorenzo membantah tuduhan yang mengarah kepadanya soal kasus penggelapan pajak.
Surat kabar El Confidencial sebelumnya melaporkan nama Jorge Lorenzo muncul dalam dokumen yang dikumpulkan oleh pengadilan tinggi nasional Spanyol.
Jorge Lorenzo disebut menggunakan sebuah sistem jaringan offshore bernama Red Charisma untuk memindahkan aset ke Andorra, Monako, dan Swiss.
Lorenzo membantah keras kabar tersebut melalui pernyataan resmi yang dibagikannya melalui akun media sosialnya.
Baca Juga: Resmi Dirilis, Ini Penampakan Motor Tim Valentino Rossi pada MotoGP 2021
"Saya tidak tahu ataupun pernah meminta layanan dari Alejandro Perez Calzada, orang yang diduga bertanggung jawab atas skema penipuan Charisma," tutur Lorenzo.
"Dikaikan dengan penggelapan pajak dan aktivitas pencucian uang adalah informasi yang salah dan menyesatkan dengan tujuan merusak reputasi saya."
Lorenzo menjelaskan bahwa dia telah pindah ke Swiss sejak 2013 dan menjadi wajib pajak di negara yang beribu kota di Bern tersebut.
"Pihak berwenang negara itu mempertahankan status saya sebagai wajib pajak dan mereka sepenuhnya mengetahui susunan dan lokasi aset saya. Tidak ada yang ditutupi."
Baca Juga: Usai Gagal Juara Dunia, Fabio Quartararo Ingin Kurangi Sifat 'Baperan'
Jorge Lorenzo tidak menampik bahwa dia dan pengacaranya tengah berurusan dengan Badan Pajak Spanyol.
Namun, itu bukan karena kasus yang sedang dituduhkan kepadanya.
"Mengenai otoritas Pajak Spanyol, saya telah membayar semua pajak yang telah diklaim," tulis pembalap berjuluk Por Fuera itu melanjutkan.
"Namun, tim pengacara saya tidak puas dengan interpretasi Badan Pajak Spanyol (yang menganggap saya sebagai wajib pajak) dan menuntut pengembalian sejumlah dana."
Baca Juga: Tempati Peringkat Ke-4, Ducati Nilai Dovizioso Tidak Bisa Adaptasi dengan Ban Michelin
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Twitter.com/lorenzo99 |
Komentar