BOLASPORT.COM - Pelatih timnas U-16 Indonesia, Bima Sakti, menyusun materi latihan untuk anak didiknya usai mengevaluasi laga uji coba kontra Uni Emirat Arab (UEA).
Timnas U-16 Indonesia menelan pil pahit saat melakukan lawatan ke Uni Emirat Arab pada akhir Oktober lalu.
Pasukan Bima Sakti dibantai dalam dua laga uji coba yang digelar pada 22 dan 24 Oktober melawan timnas U-16 UEA.
Pada laga pertama, skuad Garuda Asia mampu memberikan sedikit perlawanan meski laga berakhir dengan skor 2-3.
Baca Juga: George Russell Tegaskan Dia adalah Pembalap Williams pada F1 2021
Namun pada laga uji coba kedua, timnas U-16 Indonesia dibantai tiga gol tanpa balas.
Meski pahit, dua kekalahan itu menjadi pelajaran berharga bagi timnas U-16 Indonesia.
Salah satunya menjadi bahan utama bagi sang pelatih, Bima Sakti, menyusun program latihan timnas U-16 Indonesia di Yogyakarta.
Seperti diketahui, Ronaldo Kwateh dkk memang sedang menjalani TC lanjutan di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, yang sudah berlangsung sejak Senin (7/12/2020).
Baca Juga: Bos Suzuki Yakin Alex Rins dan Joan Mir Akan Lebih Kuat pada MotoGP 2021
“Dari awal kami latihan disini ada game situation, finishing training, kemudian organisasi bertahan di sektor belakang," ucap Bima Sakti dilansir Bolasport.com dari laman resmi PSSI.
"Karena kami melihat video kemarin waktu uji coba melawan UEA (Uni Emirat Arab) memang masih banyak kekurangan yang harus kami benahi."
Bima Sakti sendiri fokus untuk meningkatkan fisik dan membenahi kekurangan yang dimiliki para pemainnya.
Untuk itu, mantan pemain timnas Indonesia itu berniat menggelar gim internal setiap akhir pekan.
Baca Juga: Sejarah Hari Ini - Laga Debut Andritany, Persija Jakarta Gulung Persiram 6-0
“Untuk latihan, kita progres positif dari hari Senin (7/12/2020) hingga Kamis ini (10/12/2020)," tutur Bima Sakti.
"Tim juga selalu mengagendakan adanya internal game di setiap akhir minggu, tepatnya Sabtu besok. Untuk melihat perkembangan fisik, kemudian taktik secara individu maupun tim."
"Lalu dari segi taktik permainan tim, semoga bisa lebih baik lagi, terpenting adalah kesehatan para pemain bisa terjaga dengan baik,” jelasnya lebih lanjut.
Di sisi lain, Bima Sakti merasa terbantu dengan kehadiran teknologi dari Australia, tepatnya VALD PERFORMANCE, yang membantu melakukan tes untuk mengetahui kondisi fisik pemainnya lewat sport science.
Baca Juga: LeBron James Terpilih Jadi Athlete of the Year Versi Majalah TIME
Sejauh ini ada empat tes yang sudah dilakukan oleh para pemain Garuda Asia.
Keempat tes tersebut adalah tes komposisi tubuh (persentase lemak tubuh, massa otot, dll), tes kekuatan eksentrik otot hamstring (nordbord test), tes power + vertical jump dengan force plate, tes kekuatan otot isometric hip abductor-adductor dengan force frame, 3D Movement analysis dengan humantrack system.
“Dengan tes ini saya dan tim pelatih jadi mengetahui sejauh mana kondisi fisik pemain, dan saya harapkan nanti hasilnya semua baik, pemain melakukannya dengan tertib, dan semua pemain turut ikut menjalani test fisik ini,” ucapnya seperti dikutip Bolasport.com dari laman resmi PSSI, Selasa (8/12/2020).
“Sehingga nantinya bisa mempermudah fisioterapis dan pelatih fisik untuk membuat program pencegahan cedera serta peningkatan kemampuan dari si pemain itu sendiri,” jelasnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | PSSI.org |
Komentar