Bolasport.com – Popularitas lari tidak surut di tengah pandemi Covid-19. Meski sejumlah event marathon batal terlaksana, pehobi lari menemukan cara-cara baru untuk tetap aktif. Salah satunya dengan ikut virtual marathon.
Pelari dapat mengikuti ajang marathon secara virtual dari domisili masing-masing. Jadi, pelari tidak perlu menempuh perjalanan untuk berkumpul di satu lokasi. Meski demikian euforia ajang marathon tetap bisa dirasakan sebab setiap pelari terhubung dalam satu aplikasi.
Mengutip dari laman www.running-malaysia.com, ajang lari virtual menjadi tren karena menawarkan fleksibilitas waktu dan tempat.
Banyak pelari pemula juga lebih memilih virtual marathon. Sebab, model ajang lari ini lebih tidak membuat grogi dibanding berhadapan dengan pelari-pelari yang sudah pro secara langsung.
Baca Juga: Petinju Ini Sebut Kubrat Pulev Akan Jadi Lawan Sulit Anthony Joshua
Namun, bagi Anda yang sudah lama tidak berlari atau baru mulai menyukai lari semenjak pandemi dan ingin mengikuti virtual run, persiapan harus dilakukan secara matang demi mencegah cedera. Berikut beberapa hal yang perlu dilakukan sebelum mengikutinya.
- Tetap lakukan persiapan fisik
Mengutip dari pemberitaan Kompas.com (29/8/2019), persiapan fisik setidaknya dilakukan paling minimal 8 minggu sebelum ajang marathon. Bagi pelari newbie, lakukan persiapan 12 minggu sebelum hari-H.
Persiapan fisik dapat meliputi latihan core strength, fleksibilitas, dan latihan beban. Latihan perlu dilakukan secara konsisten.
Latihan fleksibilitas dapat meningkatkan kelenturan otot-otot sehingga performa lari lebih baik dan minim risiko cedera. Sementara itu, latihan core strength dan angkat beban dapat melatih ketahanan dan kekuatan otot.
Baca Juga: Satu Hal Bikin Bek Persija Ryuji Utomo Kalahkan 9 Bek Penang FC
Editor | : | Sheila Respati |
Komentar