BOLASPORT.COM - Mantan pemain Persija Jakarta dan Persib Bandung, Firman Utina mencoba menjalankan usaha konfeksi.
Firman Utina secara resmi pensiun sebagai pesepak bola profesional pada tahun 2018 lalu.
Seusai pensiun, lelaki yang berumur 38 tahun tersebut tak langsung meninggalkan dunia sepak bola.
Hingga detik ini, Firman masih berkutat dengan dunia si kulit bundar.
Tepatnya Firman disibukan dengan Sekolah Sepak Bola yang ia bangun di Kota Tangerang.
Baca Juga: Momen Tak Terlupakan I Kadek Agung Bersama Bali United
"Kegiatan masih di dunia sepak bola," kata Firman, dilansir BolaSport.com dari Kompas.com.
"Alhamdulillah di lapangan saya masih membangun akademi SSB di Tangerang," ujarnya.
Akan tetapi hal tersebut ternyata bukan satu-satunya kegiatan yang dilakukan oleh Firman.
Pria yang dulu menempati posisi sebagai gelandang tengah ini dalam tiga bulan terakhir memiliki sebuah usaha di luar SSB nya.
Baca Juga: Pemain Timnas U-19 Indonesia Bersukaria Shin Tae-yong Kembali Pimpin Latihan Langsung
Usaha yang dipilih Firman adalah dengan menjalankan bisnis konfeksi.
Firman mengaku memilih usaha konfeksi karena melihat banyaknya komunitas olah raga, dan melihat ada peluang di sana.
Sehingga bisa dikatakan bahwa meski di luar lapangan, namun tetap saja Firman tak bisa dipisahkan dari dunia sepak bola.
"Kalau di luar lapangan, menjalankan konfeksi yang sudah dibangun selama tiga bulan ini," ucap Firman.
Baca Juga: Perdana Dilatih Shin Tae-yong, Beberapa Pemain Timnas U-19 Indonesia Cedera Ringan
"Saya lihat banyak orang sekarang punya komunitas (sepak bola atau olah raga) tersendiri, berarti satu komunitas itu punya tim dan tim itu bisa dilihat kebersamaannya dari penampilan."
"Itu yang kita ambil, akhirnya saya lebih terjun untuk tiga bulan ini bekerja sama dengan FU15 (nama usaha konfeksi Firman Utina) yang ada di Bandung," tuturnya.
Sementara itu meski baru berusia tiga bulan, Firman kini telah memiliki 30 karyawan.
Untuk saat ini komunikasi seringkali dilakukan oleh Firman dengan pegawainya.
Hal tersebut bertujuan demi menjaga kualitas produk dan mengontrol pekerjaan.
Baca Juga: F1 GP Abu Dhabi 2020 - Max Verstappen Alami Masalah Sebelum Putus Dominasi Mercedes di Kualifikasi
Semua dilakukan secara meeting zoom.
"Kalau karyawan ada sekitar 30 orang," kata Firman.
"Kami juga sering zoom meeting dengan pengurus yang ada di sini untuk lebih mengontrol pekerjaan mereka, ini yang kita kejar," tutupnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar