BOLASPORT.COM - Lionel Messi dikabarkan telah dikucilkan oleh para pemain Barcelona lain di ruang ganti karena merasa tak dihargai.
Pada September 2020, Lionel Messi menyatakan ingin meninggalkan Barcelona yang juga jadi saga transfer menghebohkan di seluruh dunia.
Namun pada akhirnya La Pulga memutuskan bertahan di klub yang dibelanya sejak remaja itu selama setahun untuk menghabiskan sisa kontraknya.
Tak cuma itu, gagalnya kepindahan Messi juga terganjal dengan pagar klausul pelepasan 700 juta euro atau sekirar Rp 12 triliun.
Tak ada satu klub pun yang mampu membayarnya.
Baca Juga: Derbi Manchester Membosankan, Roy Keane Frustrasi Para Pemain Berpelukan Rayakan Cleansheet
September lalu, Lionel Messi yang sudah tak betah di Barcelona mengaku merasa 'sendirian' dalam mendorong Barca untuk keluar dari masa sulit.
"Musim yang sulit, saya menderita di setiap latihan, pertandingan maupun ruang ganti. Semuanya jadi sulit buat saya dan tiba saatnya saya mempertimbangkan tujuan baru, udara baru," kata Messi dilansir BolaSport.com dari Goal.
"Ini bukan karena hasil Liga Champions melawan Bayern, keputusan ini sudah saya pikirkan untuk waktu yang lama. Saya mengatakan kepada presiden, dan ia selalu mengatakan di akhir musim bahwa saya bisa memutuskan bisa hengkang, tapi pada akhirnya dia tak memenuhi kata-katanya," tambahnya.
Komentar ini kabarnya menyulut pertikaian di ruang ganti Barcelona hingga saat ini.
Messi membuat pemain lain merasa berada di bawahnya.
Sehingga, mereka merasa tak dihargai berada di skuat Barcelona.
Baca Juga: F1 GP Abu Dhabi 2020 - Max Verstappen Alami Masalah Sebelum Putus Dominasi Mercedes di Kualifikasi
Seperti dilansir BolaSport.com dari Mundo Deportivo, La Pulga kini dikucilkan di ruang ganti Barcelona.
Seperti yang terlihat dari video twitter di bawah ini.
???? pic.twitter.com/WWbdWY2IM7
— Culé ???? (@MessiScored) November 23, 2020
Terlihat bila Lionel Messi tidak memiliki teman mengobrol saat latihan berlangsung.
Para pemain menjauh dari kapten Barcelona tersebut.
Bahkan dalam beberapa kesempatan, Messi ditinggal oleh rekan-rekan setimnya sehingga mendapat giliran terakhir.
Eks asisten manajer Barcelona, Juan Carlos Unzue, berkomentar bahwa seluruh pemain yang bermain dengan Lionel Messi harus siap untuk mengalami stres.
Hal ini dikarenakan La Pulga selalu menetapkan standar yang tinggi untuk dirinya.
Bahkan, standar tersebut tak jarang memengaruhi orang di sekitarnya, baik itu pelatih, staf, dan seluruh pemain yang bermain dengannya.
Hal itulah yang kadang sulit dikelola oleh para pemain yang bermain dengan Messi yang belum siap dengan stres.
Baca Juga: Pemain Timnas U-19 Indonesia Bersukaria Shin Tae-yong Kembali Pimpin Latihan Langsung
Juan Carlos Unzué, Sevilla FC. pic.twitter.com/kj5ZZ42AWi
— ⚽️ Nostalgia Futbolera ????️ (@nostalgiafutbo1) December 9, 2020
"Apa yang membuat Messi berada di posisi saat ini adalah ambisi dan bagaimana hidup dengan saat-saat yang membuat stres," ujar Unzue seperti dikutip BolaSport.com dari Sport.
"Dia menuntut dirinya untuk terus menjadi yang terbaik dan sebagai hasilnya, juga menginginkan yang terbaik di sekitarnya, rekan satu tim, fisio, atau pelatih."
"Hal itu menghasilkan tekanan besar yang tidak mampu dilakukan oleh beberapa rekan satu tim," tambahnya.
Barcelona akan menjamu Osasuna dalam lanjutan LaLiga pada Minggu (13/12/2020).
Lionel Messi diprediksi akan kembali memimpin rekan-rekannya usai Barcelona kalah 0-3 dari Juventus di Liga Champions, tengah pekan lalu.
View this post on Instagram
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Mundo Deportivo |
Komentar