BOLASPORT.COM - General Manajer Arema FC, Ruddy Widodo, mengatakan pihaknya tidak akan melakukan renegosiasi kontrak meski ada perubahan waktu Liga 1 2020.
Perubahan waktu pelaksanaan Liga 1 2020 akibat pandemi Covid-19 tidak hanya menimbulkan persoalan finansial dalam kontrak klub dan pemain.
Para pemain Liga 1 2020 memang mengalami pengurangan gaji sebesar 75 persen akibat penundaan kompetisi.
Namun masalah tidak berhenti sampai di situ.
Baca Juga: Masih Jadi 'Pengangguran', Lewis Hamilton Ungkap Progres Kontrak Baru dengan Mercedes
Sejumlah pemain terpaksa tidak bisa berkontribusi untuk timnya karena kontrak yang akan berakhir pada akhir Desember 2020.
Padahal, Liga 1 2020 diproyeksikan baru bisa digelar kembali pada Februari 2021.
PSSI sendiri telah mengizinkan klub untuk membicarakan perihal renegosiasi kontrak kepada para pemainnya.
Sejumlah klub lantas menyesuaikan kontrak para pemainnya yang akan berakhir pada Desember ini menjadi berakhir saat Liga 1 2020 selesai digelar.
Baca Juga: Granit Xhaka Berulah dan Dikartu Merah, Begini Reaksi Mikel Arteta
Langkah berbeda diambil oleh Arema FC yang beberapa kontrak pemainnya juga akan berakhir pada akhir Desember mendatang.
Manajemen Singo Edan memutuskan untuk tidak melakukan renegosiasi kontrak dengan para pemain terkait durasi.
Sebab, Arema FC berpegangan pada surat keputusan PSSI nomor SKEP/69/XI/2020 yang mencantumkan label kompetisi sebagai Lanjutan Liga 1 2020-2021.
"Dalam SK yang dikeluarkan PSSI sudah jelas isinya ialah lanjutan kompetisi," ucap General Manajer Arema FC, Ruddy Widodo, dikutip Bolasport.com dari Tribun Jatim.
Baca Juga: Untuk Timnas U-19 Indonesia PSSI Siap Berikan yang Terbaik
"Jadi tinggal melanjutkan, sehingga tidak perlu renegosiasi kontrak baru," ujar Ruddy Widodo, Minggu (13/12/2020).
Ruddy juga menyebutkan bahwa hingga saat ini tidak ada masalah terkait kontrak dengan para pemain dan seluruh anggota Singo Edan.
Para pemain dan tim pelatih tetap setuju dengan adanya pemotongan gaji selama pandemi Covid-19.
Oleh sebab itu, manajemen Arema FC tidak terlalu dipusingkan dengan persoalan finansial.
"Secara kontrak pemain dan staf pelatih juga mengikuti sampai berakhirnya kompetisi," tutur Ruddy Widodo.
"Soal gaji juga tidak ada masalah karena sudah diatur dalam SK federasi yaitu 25 persen selama kompetisi belum berjalan, sementara setelah bergulir menjadi 50 persen," jelasnya.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | jatim.tribunnews.com |
Komentar