BOLASPORT.COM - Salah satu wasit terbaik Indonesia yang berlisensi FIFA, Thoriq Alkatiri mengungkapkan kegiatannya selama penangguhan kompetisi sepak bola Indonesia.
Kompetisi di Tanah Air menjadi satu-satunya kompetisi di negara Asia Tenggara yang tak kunjung berjalan sejak Maret lalu.
Rencananya, lanjutan kompetisi akan kembali digulirkan pada Februari 2020 dengan syarat sudah mendapat izin dari kepolisian.
Dapat diasumsikan, seorang wasit tidak memiliki agenda setahun lamanya.
Baca Juga: Kontrak Habis Desember 2020, Gelandang Asing PSS Sleman Pasrah
Selama libur, wasit Tharq Alkatiri mengaku lebih sering menghabiskan waktu luangnya dengan berkumpul bersama keluarga
Sembari menanti kepastian kompetisi, Ia berharap kondisi karena pandemi ini cepat berangsur membaik.
"Ya saat ini menikmati berkumpul sama keluarga, karena kan belum ada kompetisi. Semoga saja kondisi pandemi cepat berlalu dan aktifitas semuanya kembali normal," ucapnya dilansir dari Tribun Bogor.
Tak berbeda dengan pemain, wasit juga dituntut untuk menjaga kebugarannya agar tidak menurun ketika pertandingan nanti.
Wasit berusia 31 tahun itu selalu menyempatkan berlatih ringan atau dengan menjalani kegiatan olah raga tertentu.
Thariq mengaku sering berlatih di kaki Gunung Arjuno sesekali guna mencari udara segar supaya tidak bosan.
"Tetap menjaga kebugaran fisik dengan latihan atau kegiatan olahraga lainnya. Kemarin latihan di kaki Gunung Arjuno. Saya berlatih bervariasi, mencari udara segar dan tidak membosankan," terangnya.
Baca Juga: Dipinjamkan Persija, Ryuji Utomo Berpeluang Lawan Sergio Aguero
Lebih lanjut, Thoriq juga membeberkan kunci sukses menjadi wasit sepak bola profesional.
Menurutnya, saat berada di lapangan hijau, wasit mempunyai peran vital selama pertandingan berjalan.
Tak jarang pula, Thoriq sering mendengar banyak protes yang dilakukan pemain dan ofisial.
Menurutnya, aksi protes yang dilakukan oleh pemain maupun ofisial di dalam pertandingan sepak bola merupakan bumbu dari suatu kompetisi sehingga hal tersbut dianggap wajar selama protes tersebut tidak berlebihan.
"Ya berusaha sebisa mungkin untuk bersabar, kalaupun memang emosi ya dalam bentuk yang sewajarnya. Kadang kan namanya di lapangan dalam keadaan lelah emosi sulit dikendalikan," ujarnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | tribun bogor |