Keputusan dari PSSI atau PT LIB nantinya bakal membuat klub-klub bisa bergerak cepat dan tak hanya menanggung kerugian saja seperti saat ini.
Sebab, meski Liga 1 mandek, klub-klub masih memiliki kewajiban untuk membayar gaji para pemain sebesar 25 persen sesuai surat keputusan PSSI nomor 48/2020.
"Bagi klub itu beri kami kepastian kick-off atau tidak! sudah itu saja. Agar kami bisa meneruskan langkahnya," ujar Haruna.
Selain itu, menurutnya saat ini tak bisa mencari solusi terbaik karena semua di ambang ketidakpastian di tengah pandemi Covid-19 ini.
Klub tidak bisa ambil keputusan dan PSSI beserta operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB) juga tak bisa beri jaminan.
Baca Juga: Timnas U-16 Indonesia Masih Punya PR dari UEA yang Belum Selesai
Oleh karena itu, apabila hingga akhir Desember 2020 ini tak ada kepastian terkait kompetisi, Madura United juga bakal ambyar atau bubar menurutnya.
"Pokoknya judulnya itu 'ambyar'. Kalau akhir Desember tidak jelas juga ya pastilah kami ambyar!. Ya ambyar saja gitu," tuturnya.
Sementara itu, dari pihak PT LIB pekan ini berkoordinasi dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) agar bisa mendapatkan izin.
View this post on Instagram
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar