BOLASPORT.COM - Jarang diketahui, pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts sempat terjun di dunia bisnis peralatan olahraga.
Menariknya, produk buatan Robert pernah mencapai lingkup Eropa dan diapresisi Federasi Sepak Bola Swedia dan Norwegia.
Tak hanya itu, peralatan ciptaannya juga pernah dipakai pemain-pemain bintang Liverpool dan Ajax Amsterdam.
Baca Juga: Resmi, Presiden Borneo FC Nabiel Husein Lepas Masa Lajang
Pria kelahiran Amsterdam, Belanda, 14 November 1954 ini mendesain sepatu sepak bola hingga boneka tendangan bebas.
Ketika masih aktif sebagai pemain, Robert sudah mencoba merancang sepatu bola dengan tali di bagian samping.
"Dulu tak semudah saat ini, dengan adanya sosial media. Padahal, saat saya di Swedia banyak teman dan pemain sepakbola profesional mencobanya. Saya tidak cukup dana untuk terus berpromosi," kata Robert dilansir dari laman resmi klub.
Ketika menapaki awal karier menjadi pelatih, Robert kembali mencoba mengasah ide bisnis alat olahraga lagi.
Eks pelatih PSM Makassar dan Arema FC ini mengaku sangat senang ketika karyanya diapresiasi pelaku sepak bola di Eropa.
"Ketika pemain profesional dunia menggunakan produk Anda, sangat bangga rasanya. Seakan langit adalah batasnya," ucapnya.
Dari sekian produk, boneka tendangan bebas menjadi barang yang paling banyak diminati.
"Semuanya terlihat sangat bagus selama Piala Dunia 1990 di Italia. Saya diundang oleh tim Brasil dan Jerman untuk berkontribusi pada sesi pelatihan tendangan bebas dan penemuannya mendapat perhatian dunia," terangnya .
Namun sayang, bisnis Robert mengalami penurunan seiring berkurangnya minat investor untuk usahanya.
Belum lagi situasi politik dan perang di Timur Tengah membuat sebagian besar investornya berhenti menyuntikkan dana.
Baca Juga: Karantina di Malaysia Bisa Buat Ryuji Utomo Batal Ikut TC Timnas Indonesia
Padahal, dengan dana investor ia mampu memproduksi 15.000 pasang sepatu di Taiwan dan 5.000 pasang sepatu di Italia.
"Bola kaki dan sarung tangan kiper diproduksi di Sialkot, Pakistan, dan kemeja serta celana pendek dipesan di Denmark. Namun, tak ada yang bisa meramalkan dampak krisis (perang) Kuwait," ucapnya.
Masalah lain tersebut bermunculan hingga memaksa Robert harus mundur sebagai direktur perusahaan karena klaim keuangan yang tak sedikit.
Ia pun akhirnya angkat kaki meninggalkan Skandinavia lantaran tuntutan keuangan dari pemerinah setempat.
View this post on Instagram
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Persib.co.id |
Komentar