BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putra nasional Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, bertekad kembali ke posisi lima besar dunia saat berlaga pada rangkaian turnamen di Bangkok, Thailand, Januari tahun depan.
Saat ini, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menempati peringkat keenam dunia, di bawah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Li Jun Hui/Liu Yu Chen (China), serta Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang).
Usai mengalami gangguan penyelenggaraan turnamen dari pandemi virus Corona alias Covid-19, Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF) bakal memulai kalender kompetisi 2021 dengan menggelar tiga turnamen beruntun di Bangkok.
Selain dua turnamen BWF World Tour Super 1000 yakni Thailand Open I 2021 (12-17 Januari) dan Thailand Open II 2021 (19-24 Januari), BWF juga akan melangsungkan BWF World Tour Finals pada 27-31 Januari 2021.
Tentu bukan perkara mudah bagi para atlet elite untuk bisa menjalani ketiga turnamen tersebut dengan maksimal.
Baca Juga: Rumor: Andrea Dovizioso Masuk, Repsol Honda Akan Turunkan 3 Pembalap pada MotoGP 2021?
Apalagi, sepanjang tahun lalu level kompetisi mereka menurun karena banyak turnamen yang ditunda dan bahkan dibatalkan karena pandemi Covid-19.
Hal serupa juga dialami duet Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Mereka bahkan mendapat program persiapan khusus dari pelatih kepala ganda putra nasional Indonesia, Herry Iman Pierngadi, menjelang tiga turnamen beruntun di Bangkok.
Dikutip dari Badminton Indonesia, persiapan Fajar/Rian sudah dimulai pada akhir November lalu dan diawali dengan peningkatan latihan fisik untuk mengembalikan stamina para atlet setelah absen bertanding cukup lama.
Program ini diharapkan bisa lebih menyiapkan Fajar/Rian dalam menghadapi kalender kompetisi yang padat pada tahun depan.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Ungkap Momen Paling Berbahaya dalam Kariernya
"Waktu bulan November, memang yang diutamakan itu mengembalikan kondisi fisik, tetapi dua minggu jelang turnamen, lebih banyak latihan teknik," ucap Rian.
"Saya juga banyak program latihan kekuatan tangan karena sudah lama nggak bertanding, jadi power-nya harus ditingkatkan," kata Rian lagi.
Sementara itu, Fajar merasa bahwa dia dan Rian harus lebih siap beradaptasi dengan atmosfer pertandingan yang sudah lama tidak mereka rasakan.
"Untuk atmosfer pertandingan, ya memang harus mulai dari nol lagi. Ini absen tandingnya kan lama, lamanya sudah kebangetan. Jadi, ada ambisi lagi, sudah nggak sabar mau tanding lagi," tutur Fajar.
"Semoga nggak ada rasa canggung karena sudah lama tidak tanding," ucap dia menambahkan.
Baca Juga: Berbeda dari Mike Tyson, KO Diperbolehkan pada Duel Floyd Mayweather Jr Vs Logan Paul
Terkait dengan kondisi fisik dan stamina, Fajar menilai hal itu tidak terlalu menjadi masalah.
Sebab, selama tak ada turnamen internasional, pemusatan latihan nasional (pelatnas) di Cipayung, Jakarta Timur, tetap berjalan rutin.
"Selama ini kan kami tetap latihan terus, masa pandemi juga tidak diliburkan. Jadi, saya merasa tidak ada masalah dari segi fisik," kata Fajar menegaskan.
Meski tidak memasang target spesifik pada tiga turnamen di Thailand, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berharap bisa tampil maksimal.
Duet yang mendapat julukan FajRi dari para penggemarnya itu juga ingin mendongkrak peringkat dunia mereka kembali ke jajaran lima besar.
Baca Juga: Dikaitkan dengan Gresini hingga VR46, Ini Kalimat Bos Suzuki soal Wacana Tim Satelit di MotoGP
Seperti mayoritas pebulu tangkis asal Asia lainnya, para atlet tepok bulu Indonesia juga sudah absen bertanding selama 9 bulan.
Kali terakhir mereka turun berkompetisi ialah pada turnamen All England Open 2020, Maret lalu.
Pada turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu, Indonesia berhasil meraih satu gelar juara melalui pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar