Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Soal Banyaknya Rookie di Ducati, Jack Miller Berharap ada The Next Fabio Quartararo

By Diya Farida Purnawangsuni - Rabu, 23 Desember 2020 | 09:45 WIB
Pembalap Pramac Racing, Jack Miller, di sela-sela seri balap MotoGP Andalusia yang berlangung di Sirkuit Jerez, Spanyol.
TWITTER.COM/PRAMACRACING
Pembalap Pramac Racing, Jack Miller, di sela-sela seri balap MotoGP Andalusia yang berlangung di Sirkuit Jerez, Spanyol.

BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati, Jack Miller, buka suara perihal banyaknya pembalap musim pertama alias rookie di skuadnya pada MotoGP 2021.

Ducati melakukan terobosan besar dengan merekrut tiga rookie pada musim depan.

Jumlah tersebut adalah separuh alias 50 persen dari total pembalap yang dimiliki Ducati saat ini.

Tak hanya itu, kepergian Andrea Dovizioso (34 tahun) dan Danilo Petrucci (30) membuat usia rata-rata pembalap Ducati sekarang turun dari 32 tahun menjadi 25 tahun.

Pembalap tertua di tim pabrikan Ducati pada musim depan ialah Jack Miller (26 tahun saat MotoGP 2021 dimulai), sedangkan di tim satelit adalah Johann Zarco (30).

Baca Juga: Tekad Fajar/Rian Kembali ke Posisi 5 Besar Dunia di Thailand

Selebihnya, para pembalap Ducati, baik di tim pabrikan maupun satelit, berada di kisaran usia 22-24 tahun.

Mereka adalah Enea Bastianini (22), Luca Marini (23), Jorge Martin (22), dan Francesco Bagnaia (23).

Alhasil, Miller pun kini menyandang status pembalap paling senior alias berpengalaman di tim pabrikan Ducati karena sudah membalap di kelas MotoGP selama enam musim.

Meski begitu, dari segi prestasi, pencapaian terbaik Miller hanyalah memenangi balapan MotoGP Belanda 2016 di Sirkuit Assen.

Pada MotoGP 2020, hasil finis terbaik Miller ialah menjadi runner-up balapan MotoGP Styria, Valencia, dan Portugal.

Baca Juga: Rumor: Andrea Dovizioso Masuk, Repsol Honda Akan Turunkan 3 Pembalap pada MotoGP 2021?

Menanggapi fakta ini, Jack Miller mengaku tak keberatan.

Sebaliknya, Miller justru merasa senang.

Dia bahkan berharap bakal ada the next Fabio Quartararo di barisan rookie Ducati musim depan.

"Senang melihat 'darah baru' masuk. Ini masalah waktu. Banyak orang yang sudah lama berada di sini," ucap Miller, dikutip dari Crash.net.

"Melihat mereka pergi selalu menyedihkan, tetapi itu memberi harapan besar bagi generasi berikutnya yang datang. Waktu terus berjalan. Orang harus bergerak maju."

"Tentunya sangat menyenangkan melihat beberapa pembalap muda datang. Kami mungkin memiliki Fabio Quartararo berikutnya di Ducati dan itu bakal membuat kami semua terlihat konyol," kata Miller lagi.

Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, setelah merebut pole position pada kualifikasi MotoGP Prancis di Sirkuit Bugatti, Le Mans, Prancis, 10 Oktober 2020.
TWITTER.COM/MOTOGP
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, setelah merebut pole position pada kualifikasi MotoGP Prancis di Sirkuit Bugatti, Le Mans, Prancis, 10 Oktober 2020.

Fabio Quartararo adalah rookie terakhir di MotoGP yang mampu tampil impresif pada debut musim kompetisinya.

Pada MotoGP 2019, Quartararo beberapa kali terlibat duel sengit dengan pembalap andalan Repsol Honda, Marc Marquez.

Namun, dia tak pernah mampu mengalahkan Marquez.

Pada akhir musim kompetisi MotoGP 2019, pembalap Prancis itu finis di peringkat ke-5 dengan 192 poin.

Musim lalu, Quartararo sempat meraih keuntungan setelah Marquez mengalami kecelakaan pada balapan pertama di Sirkuit Jerez, Spanyol.

Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Ungkap Momen Paling Berbahaya dalam Kariernya

Untuk kali pertama dalam karier balap MotoGP-nya, Fabio Quartararo mampu memenangi balapan.

Dia lalu mengulang pencapaiannya tersebut pada balapan kedua di Jerez yakni MotoGP Andalusia 2020.

Quartararo pun kemudian digadang-gadang bakal menjadi juara dunia MotoGP 2020.

Akan tetapi, inkonsistensi performa Quartararo membuat prediksi tersebut meleset.

Quartararo hanya bisa menyelesaikan musim kompetisi MotoGP 2020 di peringkat ke-8 dengan 127 poin.

Adapun gelar juara dunia MotoGP 2020 direngkuh oleh sesama pembalap musim kedua alias sophomore, Joan Mir, yang membela tim Suzuki Ecstar.

Baca Juga: Kaleidoskop 2020 (I) - Kobe Bryant Meninggal, Olimpiade Tokyo Ditunda

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
29
70
2
Arsenal
28
55
3
Nottm Forest
28
51
4
Chelsea
28
49
5
Man City
28
47
6
Newcastle
28
47
7
Brighton
28
46
8
Aston Villa
29
45
9
Bournemouth
28
44
10
Fulham
28
42
Klub
D
P
1
Persib
23
50
2
Persebaya
23
41
3
Dewa United
23
40
4
Persija Jakarta
23
40
5
Bali United
22
37
6
Borneo
23
35
7
Persita
23
35
8
PSM
23
33
9
Persik
23
33
10
Arema
22
32
Klub
D
P
1
Barcelona
26
57
2
Real Madrid
27
57
3
Atlético Madrid
27
56
4
Athletic Club
27
49
5
Villarreal
26
44
6
Real Betis
27
41
7
Mallorca
27
37
8
Rayo Vallecano
27
36
9
Celta Vigo
27
36
10
Sevilla
27
36
Klub
D
P
1
Inter
28
61
2
Napoli
28
60
3
Atalanta
28
58
4
Juventus
28
52
5
Lazio
28
51
6
Bologna
28
50
7
Roma
28
46
8
Fiorentina
28
45
9
Milan
28
44
10
Udinese
28
40
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X