BOLASPORT.COM - Pelatih tunggal putri PB PBSI, Rionny Mainaky, terpilih menjadi Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PBSI periode 2020-2024.
Rionny Mainaky diangkat menjadi Kabid Binpres PBSI menggantikan Susy Susanti untuk periode kepengurusan yang baru.
Dalam konferensi pers pengumuman pengurus baru PBSI, Ketua PB PBSI, Agung Firman Sampurno, mengatakan pengalaman Rionny menjadi salah satu pertimbangannya.
"Saat melakukan profiling, sebenarnya Susy cukup baik," kata Agung dalam konferensi pers yang dihadiri BolaSport.com.
Baca Juga: Rionny Mainaky Gantikan Susy Susanti Jadi Kabid Binpres PBSI, Siapa Pelatih Tunggal Putri Indonesia?
"Setelah melakukan komunikasi yang intens, PBSI lalu menemukan beberapa nama yang visinya sejalan dengan kami."
"PBSI mencari pelatih yang punya visi sama dan pengalaman internasional," ucapnya.
Pengalaman Rionny yang pernah lama melatih di Jepang yang kemudian mengunci posisinya sebagai Kabid Binpres baru PBSI.
Pria kelahiran Ternate, 11 Agustus 1966 ini merupakan pelatih kepala tim putra dan putri junior di pelatnas PBSI.
Baca Juga: PBSI Umumkan Kepengurusan Baru untuk 2020-2024
Rionny Mainaky juga merangkap sebagai asisten pelatih ganda putra, satu tim dengan Sigit Pamungkas pada 2008.
Seusai Olimpiade Beijing 2008, pemilik nama lengkap Rionny Frederik Lambertus Mainaky ini bertolak ke Jepang dan bergabung dengan tim Unisys dan tim nasional Jepang.
Di Unisys, Rionny dan empat pelatih lainnya menangani sejumlah pemain yang telah mencatat sukses.
Pasangan ganda putri peraih medali emas Olimpiade Rio 2016, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi, menjadi salah satu buah tangan dingin Rionny.
Baca Juga: Duduki Peringkat 1 Dunia Seminggu, Kidambi Srikanth Ingin Kembali ke Puncak
Rionny juga memoles pemain tunggal putri peraih medali perunggu Olimpiade Rio 2016 dan medali emas Kejuaraan Dunia 2017, Nozomi Okuhara.
Kiprah Rionny membuat dia direkrut menjadi pelatih tim nasional Jepang untuk sektor ganda putra.
Rionny berpengalaman melatih pasangan Negeri Sakura seperti Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.
Hasilnya, Kamura/Sonoda dan Endo/Watanabe menjadi dua wakil Jepang pada level elite dan menduduki peringkat 10 Besar BWF.
Rionny lalu pulang ke Indonesia dan menjadi pelatih tunggal putri di Pelatnas PBSI sejak 2019.
"Alasan kami memilih Rionny adalah PBSI ingin mendapatkan info atau hal-hal yang bisa dipelajari, karena target PBSI adalah merebut kembali supremasi bulu tangkis," ucap Agung.
Baca Juga: Tekad Fajar/Rian Kembali ke Posisi 5 Besar Dunia di Thailand
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar