BOLASPORT.COM - Bek Persebaya Surabaya, Mokhamad Syaifuddin mengaku ikut merasakan emosi saat ia memimpin pertandingan tim Sekolah Sepak Bola (SSB), Aston Villa.
Selama libur kompetisi ini pemain Persebaya Surabaya mengisi waktu luangnya dengan memimpin latihan SSB di tempat daerahnya.
Syaifuddin juga memimpin latihan setelah bek Persebaya Surabaya itu dinyatakan pulih 100 persen dari cedera ACL yang dideritanya sejak Maret lalu.
Apabila selama ini ia hanya merasakan sebagai pemain, tiga-dua bulan terakhir ia merasakan bagaimana rasanya jadi pelatih.
Baca Juga: Pelatih PSPS Riau Terima Pinangan Klub Bangladesh Bersama Penyerang Terbaik Persib
Ditambah lagi ia harus melatih para pemain yang baru berusia 12 tahun, Syaifuddin mengaku sangat merasakan perbedaannya.
Pemain berusia 28 tahun tersebut mengaku harus lebih banyak bersabar karena tak semua anak bisa mengerti daasar-dasar sepak bola.
“Mereka yang saya latih ini berumur 12 tahun. Untuk melatih seperti ini menurut saya sebenarnya hanya butuh kesabaran saja ya,” kata Mokhamad Syaifuddin sebagaimana dikutip BolaSport.com dari YouTube Persebaya.
“Karena di usia seperti ini kan harus melatih dasar-dasar sepak bola seperti apa dan bagaimana. Dan diusia itu juga masih ada pemain yang belum bisa passing. Jadi saat melatih saya harus memulai dari dasar-dasar itu,” ucapnya.
Tak hanya itu, Syaifuddin merasakan hal yang benar-benar dirasakan sebagai pelatih saat ia memimpin Aston Villa langsung saat menjalani pertandingan.
Hal itu dirasakan saat, ia memimpin timnya yang ikut bertanding pada Minggu, 20 Desember lalu dalam turnamen kelompok usia 12 tahun.
“Kebetulan hari minggu kemarin di sini ada turnamen kelompok usia 12 tahun kelompok tim sebanyak 10 tim. Dan Aston Villa sebagai tuan rumah, dan saya yang mendampingi,” ujar Syaifuddin.
Bek andalan Bajul ijo itu mengaku bahwa ia ikut merasakan emosi saat memimpin pertandingan langsung.
Bagaimana emosi saat tim yang dipimpin kalah ataupun saat menang, atmosfer itu membuat ia merasakan bagaimana rasanya jadi pelatih saat Persebaya main.
Baca Juga: Target Stefano Cugurra Teco bersama Bali United di Ajang Internasional
Bahkan ia mengakui, bahwa anak didiknya pun merasakan atmosfer yang sama saat kalah ataupun menang, oleh karena itu pengalaman yang didapatkan itu sangat berharga menurutnya.
“Jadi saya bisa merasakan saat pelatih itu merasa ada kalah, menang itu seperti ini. Kalau bawa tim yang lagi memang itu senang, dan kalau kalah itu lagi tidak enak dan anak didiknya juga merasa tidak senang karena nunduk terus,” tuturnya.
Sementara itu, Syaifuddin sampai saat ini belum memiliki lisensi pelatih dan baru akan mengikuti lisensi pada Januari 2021 mendatang.
Namun, hal itu pun dilakukan apabila ia tidak sedang dalam kondisi sibuk.
View this post on Instagram
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | youtube Persebaya |
Komentar