BOLASPORT.COM - Pilar andalan AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, mengatakan bahwa ada 25 anak yang membutuhkannya di San Siro sehingga dia tak mau pensiun.
Zlatan Ibrahimovic semakin bersinar sejak kedatangannya kembali ke AC Milan pada awal 2020.
Pada usianya yang sudah memasuki 39 tahun, Zlatan Ibrahimovic tak menunjukkan tanda-tanda penurunan performa.
Pemain berpaspor Swedia ini bahkan jadi pemain menonjol di San Siro dengan menorehkan 10 gol di Liga Italia.
Dengan penampilan impresifnya tersebut, pensiun seolah jadi hal yang jauh bagi bayangan Ibrahimovic.
Baca Juga: Bukan Bagian dari Masa Depan, Tapi Ibrahimovic adalah Sosok yang Dibutuhkan AC Milan
Pemain berusia 39 tahun ini bahkan mengaku masih mampu bersaing dan belum terpikirkan pensiun meskipun usianya tak lagi muda.
Dia mengaku akan terus bermain selama dia masih sanggup untuk melakukannya.
Terlebih, dia mengatakan bahwa ada 25 'anak' di Milan yang membutuhkannya.
Di Milan sendiri, Ibra memang bermain dengan rekan setim yang usianya jauh lebih muda.
Baca Juga: 'Pensiun Saja Valentino Rossi, Anda Tidak seperti Ibrahimovic'
Dia bahkan setim dengan Daniel Maldini, anak dari Paolo Maldini.
Padahal Paolo Maldini sendiri merupakan lawan bermain Ibra dulu ketika dia masih berseragam Inter Milan dan Juventus.
Sambil berkelakar, dia pun berharap bisa bermain tak hanya dengan anak Paolo Maldini, tapi juga dengan cucunya.
"Banyak orang bertanya kepada saya tentang masa depan saya," kata Ibra, dikutip BolaSport.com dari Corriere della Sera.
Baca Juga: Serakah, Zlatan Ibrahimovic Tak Mau Kasih Penalti ke Lionel Messi
"Saya menjawab bahwa saya akan terus bermain selama saya bisa melakukan apa yang saya lakukan sekarang."
"Saya merasa baik di Milan, semuanya bekerja."
"Saya tidak akan memutuskan sendiri soal pensiun. Keluarga saya lebih penting daripada apa pun."
"Saya sangat merindukan mereka, tetapi (pelatih Stefano) Pioli mengatakan kepada saya bahwa jika saya memiliki dua anak di Swedia dan di Milan, saya memiliki 25 anak lainnya yang membutuhkan saya," tutur Ibra mengakhiri.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Corriere della Sera |
Komentar