BOLASPORT.COM - Mantan pembalap penguji Yamaha, Jorge Lorenzo, mengakui bahwa Marc Marquez merupakan pesaing yang paling sulit dia kalahkan selama berlaga di kelas MotoGP.
Sejak naik di kelas utama pada musim 2013, Marc Marquez telah menjelma menjadi salah satu pembalap yang mampu mencuri perhatian melalui performanya bersama Repsol Honda.
Kilau Marc Marquez kian terlihat seiring prestasi yang berhasil dia raih dengan torehan enam gelar juara dunia kelas MotoGP hanya dalam waktu delapan musim.
Laju dominasi Marc Marquez di kelas tertinggi harus patah untuk kedua kalinya pada musim 2020 setelah mengalami cedera patah tulang lengan kanan yang cukup parah.
Baca Juga: Tes Pramusim MotoGP 2021 di Sepang pada Februari Menunggu Lampu Hijau
Namun demikian, cedera tersebut tidak membuat para kompetitor mengalihkan pandangannya dari rider berjuluk Baby Alien itu yang tengah menjalani masa pemulihan.
Tidak sedikit pihak yang percaya bahwa Marc Marquez masih akan bertaji saat dia sembuh dan kembali menggeber motor RC213V di lintasan balap pada musim depan.
Kiprah pembalap berusia 27 tahun tersebut selama berkompetisi di kelas MotoGP belum lama ini turut menuai komentar dari salah satu mantan pesaingnya, Jorge Lorenzo.
Di sela-sela kesibukan merayakan Natal, Jorge Lorenzo tidak segan mengungkapkan bahwa Marc Marquez menjadi rival tersulit dan terbaiknya selama berada di kelas MotoGP.
Baca Juga: Morbidelli Merasa Jadi Pembalap Berperingkat Terendah Yamaha
"Bagi saya, Marc Marquez telah menjadi salah satu rival tersulit untuk dikalahkan, dia adalah yang terbaik di kelas MotoGP," kata Jorge Lorenzo, dilansir BolaSport.com dari Corsedimoto.
Hal itu cukup beralasan mengingat Por Fuera merupakan pembalap pertama yang sukses menghentikan dominasi Marc Marquez pada musim 2015 saat masih membela tim pabrikan Yamaha.
Pada musim tersebut, Jorge Lorenzo berhasil menjadi juara dunia untuk ketiga kalinya di kelas tertinggi setelah memenangi persaingan dengan rekan setimnya, Valentino Rossi.
Setelah lepas dari Yamaha, Jorge Lorenzo semakin tak kuasa untuk mengejar kecepatan Marc Marquez, termasuk saat menjadi rekan setimnya di Repsol Honda pada 2019.
Kesulitan beradaptasi, rentetan hasil minor hingga kecelakaan parah membuat pria asal Spanyol itu akhirnya memutuskan untuk gantung helm alias pensiun dari MotoGP.
Baca Juga: Ditinggal Pensiun Generasi di Bawahnya, Valentino Rossi: Usia Cuma 1 Faktor
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
Komentar