BOLASPORT.COM - Dibatalkannya Piala Dunia U-20 2021 dan Indonesia tetap menjadi tuan rumah pada 2023, tentu saja membuat pemeliharaan stadion membutuhkan waktu lebih.
Dengan itu, untuk perawatan dan pemeliharaan stadion Piala Dunia U-20 2023 menjadi tanggung jawab penuh dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Hal ini diungkapkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali yang mengatakan bahwa nasib Stadion Piala Dunia U-20 yang telah direnovasi ada di bawah pengawasan PUPR.
Pernyataan itu diungkapkan setelah Menpora melakukan rapat koordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), PSSI, dan pimpinan pemerintah daerah, Senin (28/12/2020).
Baca Juga: Pengorbanan Andritany Ardhiyasa demi Bisa Tampil di Laga Terakhir Bambang Pamungkas
Sampai saat ini untuk enam stadion Piala Dunia U-20 masih dalam proses pengerjaan, tetapi awal tahun 2021 ini ditargetkan rampung.
Enam stadion yang tengah direnovasi saat ini di antaranya yakni, Stadion Gelora Bung Tomo (SUGBT), Stadion I Wayan Dipta, Bali, dan yang lainnya.
"PUPR menyampaikan bahwa perkiraan Maret-April 2021 sudah selesai karena memang stadion diperuntukan untuk Mei-Juni 2021," kata Zainudin Amali dalam konferensi pers virtual yang diikuti BolaSport.com.
Tak hanya itu, PUPR juga menyanggupi bahwa untuk proses pengerjaannya akan selesai.
Setelah selesai nantinya PUPR tetap akan bertanggung jawab soal stadion, walaupun nantinya untuk pemelihataan dan perawatan stadion tetap akan ditanggung pemerintah daerah.
"PUPR menyanggupi setelah pengerjaan selesai pengerjaan sampe akhir 2021. Awal 2022 sampe akhir 2022 jadi tanggung jawab daerah jadi beban APBD," ujar Zainudin.
Namun, yang dimaksud menjadi tanggung jawab penuh oleh PUPR karena tidak sepenuhnya hanya ditangani oleh pemerintah daerah.
Tetapi PUPR juga tetap akan memantau kelayakan stadion nantinya, sehingga PUPR akan terus memastikan bahwa stadion nantinya layak dan sudah berstandar FIFA.
Sehingga pada tahun 2023, tentu saja tinjauan dari Kemenpora akan sangat berarti.
Baca Juga: Liga 1 Masih Buram, Bambang Pamungkas Dukung Pemain Indonesia Main di Luar Negeri
"Tapi pas akan digunakan 2023. PUPR dan Kemenpora akan meninjau langsung apakah sudah sesuai dengan standar FIFA. Tidak digunakan pun pasti ada kerusakan nah itu menteri pun yang akan melakukan renovasi sampe digunakan 2023," ucap Zainudin.
"Pada akhir 2022 akan kami evaluasi lagi apabila di dalam masa setelah diserahkan kepada pemda masih ada hal yang perlu diperbaiki maka kementerian PUPR bertanggung jawab memperbaiki sampai dengan pelaksanaan Piala Dunia U-20 pada 2023," tuturnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar