BOLASPORT.COM - Eks penyerang Manchester United, Louis Saha, membela taktik pragmatis Jose Mourinho yang kini mendapat cibiran dari fans.
Jose Mourinho dikenal sebagai pelatih yang kerap mengadopsi taktik pragmatis ke dalam permainan timnya.
Hal itu juga berlaku ketika Mourinho menukangi timnya saat ini, Tottenham Hotspur.
Strategi 'yang penting hasil akhir' itu dimaklumi oleh para fans Spurs karena The Lilywhites tampil luar biasa pada awal musim 2020-2021.
Suporter tak mempermasalahkan Spurs yang biasanya bermain menyerang berubah menjadi mengandalkan serangan balik.
Baca Juga: Kinerjanya Buruk, Chelsea Diragukan Bisa Juara Liga Inggris 2020-2021
Apalagi, Spurs juga sempat menempati posisi pertama di klasemen Liga Inggris 2020-2021.
Namun, strategi Jose Mourinho mulai dicibir usai Spurs tampil tak konsisten dalam beberapa laga terakhir.
Spurs tercatat gagal meraup 3 poin dalam empat pertandingan terakhirnya di Liga Inggris yang membuat mereka terlempar ke urutan 7.
Louis Saha memaklumi reaksi fans yang mencibir metode pelatih asal Portugal itu.
Akan tetapi, Saha juga meminta banyak pihak untuk melihat perkembangan luar biasa Spurs setelah menjalankan taktik tersebut.
Pria berusia 42 tahun itu menilai Spurs menjadi lebih tangguh di tangan Mourinho.
Baca Juga: Manchester United Vs Wolverhampton - Lindelof Diragukan Tampil, Satu Pemain Berpeluang Comeback
"Jose Mourinho memiliki gaya dan taktiknya sendiri untuk memenangi pertandingan, tetapi terkadang itu tidak berhasil," kata Saha seperti dilansir BolaSport.com dari Football London.
"Hal itu bisa membuat frustrasi para penggemar dan pencinta sepak bola, terutama ketika Anda memiliki pemain-pemain seperti Son dan Kane yang siap membantu Anda."
"Akan tetapi, Anda harus menghormati pendekatan yang dilakukan Mourinho."
"Ada banyak hal positif yang bisa diambil dari pendekatan Mourinho dan hasilnya Spurs telah menempatkan diri mereka dalam posisi bagus pada musim ini."
"Sebelum Mourinho tiba, Anda sering melihat Spurs mengalami kehancuran dalam pertandingan penting ketika tekanan ada pada mereka," tutur mantan striker timnas Prancis itu.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Football London |
Komentar