BOLASPORT.COM - Lionel Messi barhasil meraih segudang prestasi di tahun 2020, tetapi kabar itu seakan tertutup akibat masalahnya dengan Barcelona.
Lionel Messi mendapat banyak sorotan di tahun 2020.
Akan tetapi, bukan cuma karena prestasinya saja, melainkan juga masalahnya dengan Barcelona.
Bahkan, konfliknya dengan Barca membuat torehan gemilangnya di tahun ini seperti tertutup.
Pada akhir musim 2019-2020, kapten timnas Argentina itu membuat heboh jagat sepak bola setelah mengirimkan burofax kepada dewan Barca yang isinya menyatakan untuk mengakhiri kontrak secara sepihak.
Baca Juga: Real Madrid Vs Elche - Los Blancos Bisa Tutup 2020 dengan Nangkring di Pucuk Klasemen
Messi disebut ingin mencari tantangan baru di luar Barca dan Liga Spanyol.
Namun, langkah itu batal terwujud setelah pihak Liga Spanyol menyatakan bahwa klausul pelepasan Messi yang senilai 700 juta euro (sekitar Rp 12 triliun) masih berlaku.
Lionel Messi mengaku kecewa dengan keputusan tersebut dan menyebut mantan Presiden Barca, Josep Bartomeu, ingkar janji.
"Saya pikir dan yakin saya bebas untuk pergi," kata Messi seperti dilansir BolaSport.com dari Goal International.
"Presiden selalu mengatakan bahwa di akhir musim saya bisa memutuskan untuk bertahan atau tidak."
"Dan inilah alasan mengapa saya akan terus di klub. Sekarang saya akan terus di klub karena presiden mengatakan kepada saya bahwa satu-satunya cara untuk pergi adalah dengan membayar klausul sebesar 700 juta Euro. Dan ini tidak mungkin," tutur Messi.
Baca Juga: Newcastle vs Liverpool - The Reds Sempurna atau Merana di Akhir Tahun
Setelah memutuskan untuk melanjutkan kariernya di Barca, Messi juga masih tertimpa masalah.
Dia dituding menjadi biang keladi atas buruknya performa Antoine Griezmann bersama klub asal Catalunya itu.
Mantan Agen Griezmann, Eric Olhats, menjadi penyebab kabar itu memanas karena menyebut kliennya sulit beradaptasi karena Lionel Messi.
Namun, Messi membantah tuduhan tersebut. Dia menyebut hubungannya dengan pemain timnas Prancis itu baik-baik saja.
Tak cuma sampai di situ, Messi juga sempat dikabarkan menjadi sumber masalah di ruang ganti Barca karena meremehkan rekan satu timnya setelah Azulgrana tampil 'medioker' di musim ini.
Kondisi itu membuat para pemain lain tak terima dan menjauhi sang kapten.
Rentetan masalah tersebut seakan-akan menyingkirkan prestasi luar biasa pemain berusia 33 tahun itu.
Memecahkan rekor legenda timnas Brasil dan Santos, Pele, sebagai pencetak gol terbanyak dalam satu klub hingga meraih trofi El Pichichi ke-7 merupakan beberapa prestasi luar biasa yang didapatkan oleh seorang Lionel Messi di tahun ini.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Goal International |
Komentar