BOLASPORT.COM - Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, tidak menampik kegagalan timnya mempertahankan Andrea Dovizioso karena masalah gaji.
Andrea Dovizioso dan Ducati telah memilih jalan yang berbeda pada MotoGP 2021 setelah menjalin kerja sama selama delapan musim.
Membela Ducati sejak 2013, Andrea Dovizioso menorehkan prestasi terbaik dengan menjadi runner-up MotoGP dalam tiga musim beruntun yaitu 2017, 2018 dan 2019.
Hengkangnya Dovizioso dari Ducati pada 2020 sudah tercium karena didahului isu perbedaan pendapat hingga masalah gaji.
Baca Juga: Mantan Pembalap MotoGP Sebut Valentino Rossi Sulit Menangi Balapan Lagi
Paolo Ciabatti selaku salah satu petinggi Ducati tidak menampik isu kedua yaitu perihal gaji Dovizioso sebagai ujung tombak Ducati.
Dalam interviu dengan Speedweek, Ciabatti mengaku krisis akibat pandemi Covid-19 memaksa Ducati untuk memperketat pengeluaran mereka.
Ciabatti awalnya berharap Ducati dan Dovizioso bisa menemukan titik tengah namun negosiasi tidak berjalan lancar.
Demi menjaga keberlangsungan tim di tengah kondisi yang serba sulit, penyesuaian harus dilakukan Ducati termasuk soal gaji yang diterima oleh Dovizioso.
Baca Juga: Takjub dengan Kemajuan KTM, Bos Ducati Akui Dani Pedrosa Masih Melesat
"Kami harus yakin bahwa anggaran 2021 kami akan terjangkau dan berkelanjutan, kami harus menegosiasikan ulang semua kontrak dan pemotongan gaji," kata Paolo Ciabatti.
"Pada awalnya kami mengira hanya akan menjalani 13 balapan saja, kemudian Portugal masuk, saya kira pabrikan lain juga mengalami pemotongan anggaran," imbuhnya.
Andrea Dovizioso menjadi pembalap yang terkena dampak terbesar pemotongan gaji karena dirinya menjadi pembalap termahal Ducati.
Ciabatti menuturkan komunikasi soal pemotongan gaji sudah disampaikan kepada manajer Dovizioso, Simone Battistella.
Ciabatti memberikan angka perkiraan sebelum MotoGP 2020 dimulai, namun Dovizioso dan manajernya menolak masukan tersebut.
Ducati dan Dovizioso akhirnya tidak menemukan titik temu. Melalui manajernya, Dovizioso menyatakan diri hengkang pada balapan MotoGP Austria.
Ciabatti mengaku tidak terkejut dengan keputusan Dovizioso meski di sisi lain menilainya aneh.
"Kami tidak terkejut karena sebelumnya kami diberi tahu mereka tidak ingin menunggu sampai balapan kedua di Spielberg (GP Styria)," ujar Ciabatti.
"Kami pikir keputusan mereka sedikit aneh tetapi kami menerimanya."
"Kami sudah jelas dengan kondisi finansial kami dan menunggu sedikit lebih lama untuk tahu pembalap mana yang terbaik untuk masa depan Ducati," tandasnya.
Baca Juga: Daftar Kepala Kru MotoGP pada 2021, Termasuk Tim Valentino Rossi
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar