BOLASPORT.COM - Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, membeberkan rahasia kebangkitan timnya di Liga Inggris. Apakah Solskjaer meniru cara yang dilakukan Sir Alex Ferguson?
Manchester United mengawali Liga Inggris musim 2020-2021 dengan penampilan inkonsisten, termasuk kekalahan 1-6 dari Tottenham Hotspur dan takluk di kandang dalam laga kontra Arsenal dan Crystal Palace.
Namun, Setan Merah mampu bangkit dengan tak terkalahkan dalam sembilan laga Liga Inggris terakhir mereka.
Tujuh dari sembilan pertandingan tersebut bahkan berakhir dengan kemenangan.
Kebangkitan pasukan Ole Gunnar Solskjaer ini membuat mereka memepet Liverpool di klasemen sementara Liga Inggris.
Baca Juga: Tahun Baru, Solskjaer Klaim Man United Sudah Berubah secara Mental
Harry Maguire cs. mengoleksi 30 poin dari 15 laga atau hanya berjarak 3 angka dari Liverpool yang memuncaki tabel.
Solskjaer, yang sempat mendapatkan tekanan karena penampilan buruk Man United di awal musim, membeberkan rahasia kebangkitan anak-anak asuhnya.
Juru taktik asal Norwegia ini mengungkapkan bahwa dirinya terbantu dengan kedalaman skuad, yang merupakan kombinasi antara pemain baru dan pemain lama.
Setiap pemain bersaing untuk mendapatkan tempat di skuad utama dan hal itu dimanfaatkan dengan baik oleh Solskjaer.
Rotasi yang dilakukannya membuat para pemain selalu berusaha untuk menampilkan yang terbaik demi bisa dipilih.
Baca Juga: Klasemen Liga Inggris Tahun 2020 - Liverpool Teratas, Man United Tipis di Bawah Man City
"Saya pikir kami memiliki persaingan untuk memperebutkan tempat utama," kata Solskjaer, dikutip BolaSport.com dari laman resmi klub.
"Artinya, Anda tidak bisa merasa aman setiap pekannya dan tak bisa berpura-pura menjadi bagian dari tim ini karena Anda hanya pantas berada di tim jika memberikan kontribusi."
"Kami memiliki skuad yang kuat, kami banyak melakukan rotasi. Kami belum benar-benar menyebutnya sebagai starting eleven yang mapan karena menurut saya musim ini tidak akan menjadi seperti itu."
"Ini adalah tentang skuad. Ini akan menjadi tentang 26 pemain."
"Saat Anda meninggalkan Scott (McTominay) dan Fred, hal itu tidak mudah karena mereka berhak bermain di setiap pertandingan."
"Tetapi Nemanja (Matic) dan Paul (Pogba) bermain sangat baik melawan Everton jadi kami menginginkan mereka mengisi lini tengah itu," ujarnya menambahkan.
Baca Juga: Jika Sapu Bersih 2 Titel Ini, Manchester City Bisa Samai Jumlah Trofi Manchester United sejak 2010
Hal serupa pernah dilakukan pelatih legendaris Man United, Sir Alex Ferguson, ketika Solskjaer masih berstatus sebagai pemain.
Solskjaer bahkan jadi korban rotasi pemain meskipun dia merasa dirinya layak untuk dijadikan starter.
Dia pernah mencetak empat gol melawan Everton pada tahun 1999, lalu dicadangkan di pertandingan berikutnya.
"Saya ingat mencetak empat gol kala itu," ucap Solskjaer.
"Saya juga ingat rasanya ketika Anda layak mendapatkan tempat di skuad utama, tetapi malah tak dipilih sama sekali."
"Itu adalah bagian dari berada di tim Manchester United," tuturnya mengakhiri.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | manutd.com |
Komentar