BOLASPORT.COM - Bek Bali United, I Made Andhika Wijaya, berbagi cerita bagaimana ia awalnya dipandang sebagai pemain titipan hingga bisa seperti sekarang.
I Made Andhika Wijaya memulai kariernya sebagai pemain sepak bola sejak 2016, tetapi ia mulai debut bersama Bali United pada 2017.
Andhika Wijaya debut bersama Bali United tepat pada 16 April 2017 saat Serdadu Tridatu menghadapi Madura United.
Hampir lima tahun lamanya bergabung dengan Bali United, tentu saja Andhika memiliki beberapa cerita yang membuatnya termotivasi ataupun merasakan sebuah tekanan.
Baca Juga: Masih Cedera, Zlatan Ibrahimovic Malah Pamer Kelakuan Gila Sambil Telanjang Dada
Pemain berusia 24 tahun ini berbagi cerita bagaimana ia memulai karier dengan dipandang sebagai pemain titipan.
I Made Andhika Wijaya diketahui sebagai seorang anak dari legenda sepab bola dengan julukan Kijang Pulau Dewata, I Made Pasek Wijaya.
Menjadi anak dari seornag legenda yang juga menjadi bagian dari Bali United, segala prasangka buruk terjadi padanya.
Hal itu mulai pada tahun 2017 yang mana semua orang menganggapnya hanya pemain titipan karena permainan Andhika tidak cukup bagus di mata orang-orang.
Tetapi, prasangka buruk tersebut malah membuatnya termotivasi dan ingin membuktikan bahwa Andhika bisa menjadi yang terbaik.
Baca Juga: Begini Tanggapan Ronda Rousey saat Ditanya Soal Comeback ke UFC
"Itu sebenarnya saya beban sekali, tapi hal itu saya jadikan motivasi. Agar orang-orang tahu bahwa saya bukan pemain titipan dari bapak ataupun siapapun itu," kata I Made Andhika Wijaya sebagaimana dikutip BolaSport.com dari YouTube Bali United.
"Saya ingin membuktikan kepada orang-orang bahwa saya layak main. Tapi saya merasa saja, orang-orang akan berpikir ini ada bapaknya. Jadi ya di sana saya merasa agak beban," ucapnya.
Bahkan Andhika mengatakan bahwa tak sedikit orang yang mencibirnya karena permainannya dinilai tak layak masuk tim.
Baca Juga: Resolusi Kiper Persib di Tahun 2021 Bersama Timnas U-19 Indonesia
Namun, menurutnya hal itu semakin membuatnya lebih ingin bisa memberikan yang terbaik, bahkan ia selalu bekerja keras sejak dulu.
"Banyak orang berbicara seperti itu, jelek ini anak mainnya, titipan atau tidak ini itu. Tapi bagi saya biar orang yang melihat sendiri saya layak atau tidak. Dan ada bapak pun saya tidak mau leha-leha karena bapak juga keras kalau melatih saya," ujar Andhika.
Walaupun sang ayah tak pernah menanyakan terkait beban atau tidaknya ia bergabung dalam satu tim.
Baca Juga: Harapan Ketum PSSI untuk Timnas Indonesia di Tahun 2021
Menurutnya sang ayah selalu menyarankan Andhika untuk selalu disiplin sebagai pemain profesiona, tak bisa santai-santai.
Bahkan Andhika mengatakan bahwa sang ayah selalu berpesan ketika ingin menjadi pemain profesional kerja keras dan disiplin dalam latihan adalah kunci penting untuknya.
Tak hanya itu, pesan yang selalu Andhika ingat dari sang ayah agar ia terus berlatih keras meski harus menangis.
Baca Juga: Resolusi Kiper Persib di Tahun 2021 Bersama Timnas U-19 Indonesia
"Kalau kamu mau jadi pemain, lebih baik kamu menangis dalam latihan tapi dipertandingan kamu nanti gembira bisa bermain seperti itu," tuturnya.
Hasil itupun mampu dibuktikan oleh Andhika Wijaya sampai saat ini, karena ia selalu masuk dalam daftar skuad utama Bali United.
Tak hanya itu, Andhika juga membutikan pada 2019 ia dipanggil untuk memperkuat timnas Indonesia.
View this post on Instagram
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Youtube Bali United |
Komentar