BOLASPORT.COM - Klub Liga 2, PSG (Putra Safin Group) Pati ternyata sulit untuk mendatangkan pemain ternama di Liga Indonesia.
Belum lama ini, netizen memang dikejutkan oleh klub Liga 2 bernama PSG yang baru saja hijrah ke Pati.
Perlu diketahui, PSG Pati berasal dari Putra Sunan Giri Gresik yang telah resmi diakuisisi oleh salah satu penjabat daerah pada 26 Desember 2020.
Wakil Bupati Pati, Syaiful Arifin, sudah sah mengakuisisi Putra Sunan Giri Gresik dengan mengubah logo, nama tim, hingga kandangnya.
Putra Sunan Giri awalnya bermarkas di Gersik dan saat ini PSG itu telah berpindah home base ke Pati.
Tidak hanya itu, sekilas logo baru PSG Pati memiliki kemiripan dari segi warna dengan klub divisi satu Liga Prancis, Paris Saint-Germain.
Baca Juga: Piala Dunia Batal, Elkan Baggott 'Tak Selingkuhi' Timnas Indonesia
Memiliki paduan yang mirip Paris Saint-Germain, sontak kini PSG Pati tengah menjadi sorotan dan perbincangan publik.
Kehadiran PSG Pati juga dapat memberikan warna tersendiri untuk kancah persepakbolaan nasional.
Lantas, bagaimana persiapan tim dengan julukan Laskar Kembang Joyo nantinya dalam mengarungi Liga 2?
Baca Juga: Tak Ikut Timnas U-19 Indonesia ke Spanyol, Pemain Ini Curhat
Teruntuk pelatih kepala, PSG Pati telah resmi menunjuk Ibnu Grahan yang merupakan mantan pelatih Bhayangkara FC di Indonesia Soccer Championship A 2016.
Ibnu juga sempat menjadi asisten pelatih Bhayangkara FC pada musim 2017 ketika masih diarsiteki Simon McMenemy.
Setelah berhasil menggaet pelatih, PSG Pati pun mempersiapkan pemain-pemain yang akan mengisi skuadnya.
Baca Juga: Sempat Kalahkan Persib, Persija Justru Gagal Jadi Klub Populer di Asia
Laskar Kembang Joyo mulanya ingin mendatangkan pemain berlabel bintang di Liga Indonesia.
Namun, karena situasi pandemi, PSG Pati pun tidak ingin mengambil risiko besar.
PSG Pati mencari solusi dengan akan membuka seleksi saja untuk mencari calon amunisi-amunisi di timnya nanti.
Baca Juga: Sikap Timnas U-19 Indonesia Seusai Isu Piala Asia U-19 2021 Dibatalkan
Hal ini diutarakan langsung oleh Doni Jalu yang menjabat sebagai manajer dari PSG Pati.
"Saya memang berharap membeli pemain bintang, tetapi dalam kondisi pandemi sulit melakukan hal itu," kata Doni Jalu seperti dilansir oleh BolaSport.com dari Instagram resmi klub, 1 Januari 2021.
"Lebih mungkin sekarang untuk menciptakan pemain bintang, saatnya anak muda diberi jam terbang bermain".
Baca Juga: Sambut 2021, Eks Pelatih Timnas U-19 Indonesia Bawa Bola Bocor dan VAR
PSG Pati pun membuka seleksi terbuka yang akan digelar pada 20 Januari 2021 hingga 22 Januari 2021.
Seleksi PSG Pati akan bertempat di Stadion Gelora Soekarno Mojo Agung, Pati, Jawa Tengah.
Laskar Kembang Joyo akan menyeleksi pesepak bola yang minimal memiliki usia 17 tahun dan merupakan Warga Negara Indonesia (WNI).
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | INSTAGRAM/@PSG_PATI |
Komentar