BOLASPORT.COM - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso berharap kompetisi Liga 1 2020 dihentikan saja dan tidak dilanjutkan.
Apa yang menjadi harapan Aji tersebut bukannya tanpa alasan.
Pelatih asal Malang menyebut bahwa terlalu lamanya kompetisi terhenti membuat sulit untuk melanjutkannya.
Liga 1 2020 sendiri mulai dihentikan akibat pandemi Covid-19 pada Maret 2020.
Hal tersebut bertahan hingga sekarang.
Baca Juga: Rencana Shin Tae-yong untuk Timnas U-19 Indonesia Seusai Batal Tampil di Piala Dunia U-20
Artinya, kompetisi Liga 1 2020 sudah dihentikan selama kurang lebih 10 bulan.
Lebih lanjut, Aji berpendapat agar waktu yang ada digunakan untuk merencanakan musim baru yakni Liga 1 2021.
"Lebih baik kompetisi distop dan memulai kompetisi baru musim 2021," kata Aji, dilansir BolaSport.com dari Tribun Jatim.
"Kenapa? karena menurut saya kompetisi sudah berhenti terlalu lama," ujarnya.
Baca Juga: Kabar Bintang Timnas U-19 Indonesia Jack Brown setelah Tes MRI
Aji menambahkan bahwa keinginan menghentikan kompetisi Liga 1 2020 tak hanya datang dari dirinya saja.
Sepengetahuan Aji beberapa pelatih lainnya juga memiliki harapan yang serupa.
"Banyak juga klub-klub dan pelatih-pelatih yang menginginkan agar kompetisi ini tidak dilanjutkan," ucap Aji.
Salah satu pelatih yang menginginkan kompetisi Liga 1 2020 dihentikan yaitu Robert Rene Alberts.
Baca Juga: Marc Klok Akui Dirinya Cukup Baik Bermain sebagai Gelandang Box To Box
Sama seperti Aji, pelatih Persib Bandung tersebut tak ingin Liga 1 2020 dilanjutkan karena mepetnya waktu yang tersisa guna lakukan persiapan.
"Jika sampai saat ini tidak kunjung ada klarifikasi soal itu," ujar Robert.
"Tidak ada waktu mempersiapkan tim menuntaskan kompetisi 2020 setelah sepuluh bulan terhenti, saat liga nanti dimulai lagi artinya sudah sebelas bulan.
"Jadi pesan saya adalah berhenti memikirkan kompetisi 2020 bagaimanapun posisi di klasemen, hentikan itu berdasarkan liga baru musim 2021," tuturnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Tribun Jatim |
Komentar