BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putri India, Saina Nehwal, mengkritik kebijakan BWF yang menyulitkan para atlet berinteraksi dengan pelatih.
Perasaan tidak puas tersebut dikemukakan Saina Nehwal lewat beberapa cuitan melalui akun Twitter pribadinya, @NSaina.
Keluhan tersebut diungkapkan Saina Nehwal karena ia menilai BWF membatasi ruang gerak atlet pada turnamen Thailand Open I dan Thailand Open II 2021.
Salah satu keluhan Nehwal adalah sulitnya bagi dia untuk bertemu pelatih dan fisioterapis.
Baca Juga: Aman, Seluruh Kontestan Thailand Open I dan Thailand Open II 2021 Dipastikan Negatif Covid-19
"Fisioterapis dan pelatih tidak bisa bertemu kami selama turnamen walau kami sudah dinyatakan negatif?" tulis Nehwal.
"Bagaimana cara kami mempertahankan performa?"
"Para atlet ingin bermain dalam kondisi yang baik. Tolong bereskan situasi ini," ucap Nehwal lagi dalam cuitannya.
Mantan pemain nomor satu dunia tersebut juga memprotes soal pembatasan waktu latihan yang dianggapnya kurang memadai.
Baca Juga: Dibalut Prokes Ketat, Jonatan Christie dkk Gelar Latihan Perdana di Thailand
Saina Nehwal khawatir kebijakan BWF bisa menghambat persiapan atlet menuju Olimpiade Tokyo pada pertengahan 2021.
"Waktu latihan hanya satu jam untuk semua tim, serta durasi di gym masih sama," tuturnya.
"Mengingat bulan Maret adalah periode terpenting untuk kualifikasi Olimpiade, pengaturan ini tak cukup bagus bagi para atlet untuk berada di penampilan terbaik."
"Para atlet tidak punya waktu pemanasan dan pendinginan, padahal ini turnamen yang melibatkan para pemain terbaik dunia."
"Kami menghabiskan banyak uang untuk membawa pelatih dan fisioterapis, kalau ternyata kami tak bisa memanfaatkan jasa mereka kenapa tak ada pemberitahuan?"
Saina Nehwal akan berlaga pada Thailand Open I 2021 pada 12-17 Januari dan Thailand Open II 2021, 19-24 Januari.
Thailand juga menggelar BWF World Tour Finals pada 27-31 Januari untuk para pemain urutan delapan besar.
Baca Juga: Lewati Cobaan Berat, Kento Momota Berharap Bersinar pada Olimpiade Tokyo
| Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
| Sumber | : | First Post |
Komentar