BOLASPORT.COM - Eks pelatih kepala tunggal putri nasional Indonesia, Rionny Mainaky, mengungkap alasan menerima jabatan Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (Kabid Binpres PP PBSI) periode 2020-2024.
Dikutip dari Badminton Indonesia, Rionny Mainaky menilai jabatan Kabid Binpres yang disandang di PP PBSI saat ini sangat menantang untuknya.
Adik kandung eks Kabid Binpres PP PBSI Rexy Mainaky itu pun mengaku butuh waktu untuk mempertimbangkan tugas tersebut sebelum akhirnya menerima.
Baca Juga: 7 Hal yang Paling Dinanti dari Kejuaraan Dunia MotoGP 2021
"Jabatan baru ini sangat menantang bagi saya. Dulu saya pernah menjadi pelatih dan kemudian menjadi pelatih kepala di Jepang. Tugas saya adalah melayani, di sini pun sama," tutur Rionny.
"Terus terang memang agak kaget juga saya mendapat posisi itu. Agak lama saya mempertimbangkan."
"Menjadi Kabid Binpres ini terus terang tidak gampang. Awalnya, mengapa yang menjadi Kabid Binpres ini saya, kenapa bukan pelatih ganda putra atau pelatih-pelatih lain yang sudah matang? Apalagi, sebenarnya saya terus terang masih fighting untuk melatih," kata Rionny lagi.
Baca Juga: 9 Bulan Tak Tanding, Gloria Emanuelle Bersyukur Bisa Kembali Berkompetisi
Lebih lanjut, Rionny Mainaky mengungkap alasan di balik keputusannya menerima tanggung jawab sebagai Kabid Binpres PP PBSI.
Pria kelahiran Ternate, 11 Agustus 1966, itu, mengatakan bahwa pengalaman melatih dan pelatih-pelatih nasional Indonesia yang sudah berpengalaman turut menjadi faktor.
"Ya, saya pikir karena sudah kembali ke sini, saya ingin berbuat sesuatu," ucap dia.
"Saya pun punya pengalaman melatih di semua sektor saat di Jepang. Selain itu, pelatih-pelatih di sini pun sudah memiliki banyak pengalaman, pemain-pemainnya juga sudah teruji."
Baca Juga: Presiden FIA Tak Harapkan F1 Musim 2021 Bisa Berjalan Normal
"Jadi, bisa bekerja sama tanpa mengganggu program latihan yang sudah ada. Karena berbagai pertimbangan tersebut, akhirnya saya beranikan diri untuk mengambil keputusan itu," kata Rionny menjelaskan.
"Terus terang, saya tidak takut dengan hasil di sebuah kejuaraan, entah itu gagal atau berhasil. Yang terpenting harus berusaha maksimal dulu."
"Kalau kita sudah berjuang mati-matian dan hasilnya kalah, itu bukan berarti gagal, tetapi memang ada yang lebih baik. Menurut saya, ya harus berjuang semaksimal mungkin dulu dan jangan main-main," tutur Rionny lagi.
Baca Juga: Tanpa Minions, Ganda Putra Malaysia Tetap Waspada di Thailand Open I dan II 2021
Sebagai Kabid Binpres PP PBSI, tugas pertama Rionny Mainaky ialah mengantar para pemain nasional meraih prestasi pada turnamen leg Asia yakni Thailand Open I 2021 (12-17 Januari), Thailand Open II 2021 (19-24 Januari), dan BWF World Tour Finals (27-31 Januari).
Saat ini, Jonatan Christie dkk sudah berada di Bangkok, Thailand, untuk mempersiapkan diri menghadapi rangkaian turnamen mendatang.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar