BOLASPORT.COM - Pembalap MotoGP asal Italia, Danilo Petrucci, mengamati lawan di KTM RC16 dengan sangat hati-hati selama musim 2020 dan memperhatikan beberapa kekuatan motor.
Danilo Petrucci menandatangani kontrak satu tahun dengan KTM pada pertengahan Juni. Jadi setelah enam tahun Ducati (empat tahun dengan Pramac, dua tahun di Ducati), dia berganti pabrikan dan pada 2021 akan mengendarai KTM RC16 di Tech3-KTM bersama Iker Lecuona.
Musim yang diperpanjang membuat tidak ada tes MotoGP pada November di Valencia dan Jerez pada 2020.
Baca Juga: Bos Petronas Yamaha SRT Minta Jangan Remehkan Franco Morbidelli Lagi
Oleh karena itu, pembalap berjulukan Petrux ini harus menunggu hingga 19 Februari sebelum ia dapat menguji MotoGP-KTM di lintasan balap untuk pertama kalinya.
Petrucci sudah dalam pengawasan pada sepertiga pertama musim ini dan harus memberikan hasil yang layak untuk merekomendasikan dirinya untuk kontrak baru pada 2022.
Direktur Motorsport KTM, Pit Beirer sangat percaya pada Petrucci.
"Tidak banyak pembalap yang memenangkan dua balapan MotoGP. Butuh banyak keterampilan. Kami senang memiliki pembalap yang berpengalaman di skuad kami," kata Beirer dilansir BolaSport.com dari Speedweek.
Petrucci finis di urutan keenam dan ke-12 dalam dua tahun terakhir musim MotoGP dan berkat konsistensi dan kecepatannya ia bisa menjadi bagian berharga dari proyek KTM.
Petrucci hanya menjalani tes enam hari dengan KTM sebelum dimulainya musim pada 28 Maret di Qatar.
"Tetapi, saya melihat situasi ini dari sisi positif. Saya harus membuktikan potensi saya sejak awal musim. Saya harus menunjukkan seberapa cepat saya bisa terbiasa dengan KTM. Namun, saya pikir enam hari pengujian sudah cukup," tutur Petrucci.
"Ketika saya melihat pembalap pemula MotoGP dari masa lalu, mereka sering tampil cukup cepat pada Grand Prix pertama. Saya tahu bannya. Jadi saya bisa berkonsentrasi untuk mengenal motor, kepala mekanik baru saya, Sergio Verbena, dan tim."
Baca Juga: Timnas Bulu Tangkis Malaysia Ingin Perbanyak Waktu Latihan di Bangkok karena Hal Ini
"Saya sangat penasaran mengetahui cara kerja yang baru. Setelah bertahun-tahun di Ducati, saya sudah mengenal semua orang yang terlibat. Sekarang semuanya berubah. Saya akan secara otomatis memiliki akun baru, saya akan lebih perhatian," kata pembalap berusia 30 tahun itu.
Petrucci melawan keempat pembalap KTM MotoGP selama musim 2020. Jadi, dia bisa dengan mudah membandingkan Desmosedici dengan KTM.
"Perbandingan selalu sulit. Dari luar, selalu sulit untuk memahami apakah salah satu sepeda motor lebih baik. Tentu, saya sering mengendarai KTM. Saya ingin melihat dimana mereka lebih cepat. Dan saya ingat bahwa kecepatan menikung pengendara KTM seringkali sangat tinggi."
"Mereka mampu bertahan sangat dekat dengan trotoar di tikungan yang tidak mungkin dilakukan oleh Ducati. Pembalap KTM sudah mengungkapkan potensi mereka yang meningkat pada akhir 2019. Pol pun sangat cepat," tutur Petrucci.
"Pada 2020, mereka selalu berada di depan dari GP pertama. Saya ingat betul betapa cepatnya rookie Brad Binder dalam balapan pertamanya di Jerez. Dia langsung memenangkan balapan ketiga," aku Petrucci.
Petrucci juga menjelaskan konsistensi Pol Espargaro sepanjang musim 2020.
"Miguel (Oliveira) bahkan memenangkan dua balapan. Saya sudah curiga pada 2019 bahwa dia akan segera mengganggu saya. Dia mengerti pekerjaannya, dia adalah pembalap yang hebat dan sangat fokus," kata Petrucci.
"Rekan setim baru saya di Tech3, Iker Lecuona, juga tampil bagus sebagai rookie beberapa kali pada tahun lalu."
Baca Juga: Bak Binatang Buas, Manny Pacquiao Dinilai Jadi Petinju yang Aneh
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar