BOLASPORT.COM - Jawa-Bali yang akan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) membuat Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita khawatir.
Menurut Akhmad Hadian Lukita, pemberlakuan PSBB tersebut dapat mempengaruhi pihak kepolisian dalam menerbitkan izin kompetisi.
PSBB Jawa-Bali akan diberlakukan mulai 11 hingga 25 Januari 2021.
Penerapan PSBB Jawa-Bali guna menekan angka penyebaran COVID-19 yang semakin meningkat.
Baca Juga: Beralih ke Balapan WEC, Sean Gelael Merapat ke Tim JOTA Mulai 2021
Dilansir dari website corona.jakarta.go.id, tercatat per 7 Januari 2021, 797.723 kasus positif, 659.437 sembuh, dan 23.520 meninggal dunia.
Pandemi COVID-19 yang belum mereda bisa saja membuat pihak kepolisian berpikir dua kali untuk menerbitkan izin keramaian.
"Ya memang kondisi ini sekarang ada PSBB sampai tanggal 25 (Januari) menjadi pertimbangan lagi buat kepolisian," kata Akhmad Hadian Lukita.
Baca Juga: Persipura Jayapura Bubarkan Tim, PT LIB Berikan Perhatian
"Jadi ya saya sih juga 'waduh' berat juga buat liga," sambung Akhmad Hadian Lukita.
Akhmad Hadian Lukita mengatakan, beberapa klub sudah mengambil sikap terkait kelanjutan kompetisi.
"Ya mungkin pertimbangan polisi lagi diperketat dulu gitukan jadi ya, pastikan tidak memungkinkan," kata Akhmad Hadian kepada BolaSport.com, Kamis (1/7/2021).
"Menurut saya ya, tapi belum tau nih apakah setelah tanggal 25 ada pertimbangan lain, kami tunggu aja."
Baca Juga: Sadar dari Koma, Bos Aprilia Gresini Masih Dibantu Ventilator
"Tapi yang jelas beberapa klub sudah menentukan sikap nanti mungkin akan dipertimbangkan menjadi keputusan PSSI," ujar Akhmad Hadian.
Pada pertengahan Januari 2021, PSSI akan menggelar rapat Komite Eksekutif (Exco) guna membahas nasib kompetisi Liga 1 dan Liga 2.
"Kan nantinya akan ada rapat PSSI dengan Exco," ujar Akhmad Hadian.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar