BOLASPORT.COM - Petarung kelas welter UFC, Gilbert Burns, menilai bahwa Conor McGregor tidak seburuk yang dikira dalam pertarungan lantai.
Conor McGregor (22-4) memiliki riwayat tidak bagus dalam pertarungan lantai.
Seluruh kekalahan Conor McGregor dalam karier MMA-nya selalu terjadi melalui submission alias ketika dia menyerah dengan kuncian lawan.
McGregor juga tercatat baru sekali meraih kemenangan melalui submission. McGregor lebih menonjol dengan torehan 19 kemenangan KO/TKO.
Baca Juga: Beralih ke Balapan WEC, Sean Gelael Merapat ke Tim JOTA Mulai 2021
Mengajak McGregor bergulat dipandang sebagai cara termudah untuk mengalahkan petarung berjuluk The Notorious tersebut.
Namun begitu, pendapat berbeda diutarakan Gilbert Burns.
Burns tahu McGregor bukan jagoan dalam pertarungan lantai. Namun, melakukan takedown atau bantingan terhadap McGregor tidak segampang yang dikira.
Karakter McGregor sebagai petarung striker disebut Burns membuat sang petarung fasih dalam menjaga jarak dengan lawan tandingnya.
Baca Juga: Mantan Bos Honda Beri Kode ke Suzuki yang Butuh Manajer Tim Baru
Latihan menendang yang dilakukan petarung striker seperti Conor McGregor juga dipandang Gilbert Burns memberi kelenturan di bagian pinggul.
Di samping masalah fisik dan teknik, pengalaman McGregor berduel dengan jagoan gulat atau jiu-jitsu di UFC membuktikan dirinya bukan lawan yang enteng.
"Membanting Conor bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah. Dia bukan pemula," kata Burns dilansir BolaSport.com dari MMA Junkie.
"Pria itu telah bergumul melawan yang terbaik seperti Khabib Nurmagomedov, Nate Diaz, Dustin Poirier, dan banyak lagi lainnya."
"Dia tidak semudah itu dijatuhkan. Orang-orang berpikir tinggal banting saja dia. Dia tidak semudah itu. Intinya adalah, saya pikir teknik jiu-jitsu miliknya bagus."
Burns kemudian memberi contoh bagaimana performa McGregor dalam pertarungan lantai.
"Orang-orang mengira dia sangat buruk. Jika tidak ingat, dia melakukan sapuan kepada Nate Diaz pada pertarungan pertama," tutur petarung Brasil itu.
"Nate Diaz membantingnya pada awal laga dan dia mampu melakukan sapuan, membalikan posisi dan berada di atasnya."
"Saya juga ingat beberapa hal lainnya. Saya ingat dia lolos dari teknik guillotine Chad Mendes saat mereka pertama kali bertarung," katanya melanjutkan.
Baca Juga: Melati Daeva dan Anthony Ginting Kurang Nyaman Jalani Tes Swab Berulang Kali, tetapi..
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | mmajunkie.com |
Komentar